Rami Malek memerankan Freddie Mercury, vokalis band Queen dalam film Bohemian Rhapsody
Komposisi Smile yang baru itu akhirnya berubah nama menjadi Queen, tentu berdasarkan usul Farrokh. Farrokh mendeklarasikan pergantian namanya menjadi Freddie Mercury. Ia tegaskan nama itu di depan personel Queen, di hadapan orang tua dan adiknya.
Kisah Smile yang bertransformasi menjadi Queen dan perjalanan band ini bisa dibilang begitu moncer. Dengan aksi panggung khas dan juga busana yang senantiasa fancy.
Tak ada kisah suka duka atau ripuhnya para personel menghadapi bermasalah saat band ini dibentuk. Ujug-ujug mereka sudah muncul sebagai band yang punya nama, sudah punya manajer, membuat album, dan menjalani berbagai tur dengan mudahnya. Tokyo, Los Angeles, Rio, beberapa lokasi tur dihadirkan dalam montase dengan warna dan aneka huruf besar-besar.
Hal itulah yang membuat di hampir di lebih dari tiga puluh menit pertama film ini nampak kurang menggigit. Hanya ada kisah band ini terbentuk, kisah romansa Freddie dengan cinta sejatinya, Mary Austin (Lucy Boynton) yang lantas kerap mendukung kariernya dan juga segala pilihan hidup yang dijalani Freddie, termasuk menjadi penyelamat saat Freddie terpisah dari keluarga Queen.
Hal menarik dari biopik seorang Freddie Mercury dalam Bohemian Rhapsody, salah satunya menampilkan cuplikan asli aksi panggung Queen dalam beberapa adegan dalam film ini. Beragam konser yang ramai, megah, serta cuplikan video klip terjalin, perlahan mendorong yang mendengar lagu ikut bernyanyi atau mengentakkan kaki.
Lalu bagian cerita beberapa kisah lahirnya lagu-lagu hits mereka. Misal Love of My Life yang dibuat Freddie untuk satu-satunya perempuan yang ia cintai, pasangan cinta platoniknya, Marry Austin. Atau bagaimana lagu We Will Rock You tercipta lantaran mereka ingin membuat lagu yang bisa melibatkan para penggemar ikut bernyanyi dan menciptakan bunyi.
Dan tentu Bohemian Rhapsody, lagu yang dipakai sebagai judul film yang diberi porsi cerita cukup besar. Lagu tersebut lahir saat Queen akan menggarap sebuah album. Adegan lucu kala Freddie memaksa Roger Taylor terus mengulang untuk mencapai nada tinggi meneriakkan Galileo digarap begitu lucu.
Freddie terinspirasi dari bagaimana megahnya sebuah pementasan opera. Kelak, lagu Bohemian ini masuk dalam album studio keempat Queen berjudul A Night at the Opera. Album ini dirilis lima tahun setelah Queen berdiri, 21 November 1975.
Di awal terciptanya, lagu ikonis ini tak mendapat respons bagus. Pihak label menolak lagu ini menjadi single utama. Pertimbangannya lirik yang aneh dengan adanya campuran kata Silhouetto, Scaramouch, fandango, galileo, Figaro, bahkan bismillah. Dan durasi lagu yang tak lazim, enam menit lebih. “Tak akan ada yang mendengarkan Queen,” ucap si pemeran perwakilan label. Adu pendapat terjadi yang membuat Queen keluar dari label dan mempromosikan lagu mereka sendiri.
Sunyinya kehidupan Freddie Mercury