Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Madani Film Festival, Melihat Potret Islam Lewat Sinema

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Film Never Leave Me karya Aia Begic akan menjadi film pembuka Madani Film Festival 2018 (Madani Film Festival)
Film Never Leave Me karya Aia Begic akan menjadi film pembuka Madani Film Festival 2018 (Madani Film Festival)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sensitifnya pembahasan agama dan Islam, khususnya di Indonesia, menjadi salah satu alasan Madani Film Festival digelar. Islam dan muslim belakangan begitu erat dengan stigma radikal dan konservatif. Bahasan ini kerap berada di ruang yang tegang dan panas. Mengapa tak mencoba melihat dan membahas hal ini lebih halus dan rileks?

Film menjadi salah satu alternatif untuk menjembatani hal itu. Dunia Islam tentu bukan hanya soal Indonesia yang tercatat sebagai salah satu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Di belahan dunia lain, kehidupan muslim dan Islam juga perlu diamati, setidaknya dipahami untuk memperkaya pemahaman.

“Kondisinya saat ini dunia Islam sedang mengalami arus migrasi dan perpindahan. Itu menjadi fokus kami. Dunia Islam sedang ada dalam perubahan peta. Migrasi kaum muslim melahirkan persoalan seperti generasi kaum migran, perang, pengungsian. Kita perlu melihat Islam dalam kacamata seperti itu,” ujar Sugar Nadia, Program Director Madani Film Festival, saat dihubungi Tempo, Rabu, 17 Oktober 2018.

Sugar menuturkan, dengan latar kondisi semacam itu, festival ini ingin menjadi medium untuk menyajikan Islam lebih lembut, mudah, dan bias rileks untuk diperbincangkan. “Sehingga kita juga bisa membahas dari kacamata lain bagaimana Islam itu, apakah sesempit dan setabu itu untuk dibahas?” ucapnya.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima Tempo beberapa hari lalu, Direktur Festival Krisnadi Yuliawan mengatakan Madani Film Festival ini menawarkan platform baru untuk menonton film yang menunjukkan perjuangan, harapan, air mata, dan keindahan hidup dari beragam komunitas muslim di seluruh dunia.

Madani Film Festival telah mengkurasi sejumlah film untuk dapat disaksikan pada 17-21 Oktober di beberapa lokasi di Jakarta. Sebagai pembuka, film Never Leave Me karya sutradara perempuan Aida Begic akan menjadi pembuka festival.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sutradara Aida Begic. YouTube

Aida merupakan sutradara perempuan asal Bosnia, yang telah memenangi beragam penghargaan bergengsi di berbagai festival film dunia. Karya-karyanya dikenal memiliki keunikan khas, yang membuatnya dianggap mewakili suara baru (muslim) di Eropa. Terkait dengan Islam sendiri, Aida beranggapan tidak seharusnya kita takut terhadap pengaruh budaya yang berbeda-beda. “Seni Islami adalah bentuk seni inklusif yang mampu mengikutsertakan semua budaya yang berbeda,” ucap Aida.

Filmnya, Never Leave Me, sempat menjadi wakil Bosnia untuk seleksi nominasi Best Foreign Language Film dalam Academy Awards ke-91 di Amerika Serikat. Film ini berkisah tentang tiga anak yatim piatu, yang melarikan diri dari perang Suriah dan terdampar di Sanliurfa, sebuah kota mistis dan magis di Turki Selatan.

Baca: Madani Film Festival Tawarkan Aneka Kisah Komunitas Muslim Dunia

Selain Never Leave Me, ada lima film Internasional lain dalam daftar film Madani. Kelimanya mengisahkan kehidupan dan karakter muslim dari negara-negara yang berbeda: Fatima (berkisah tentang nasib perempuan muslim imigran di Perancis), My Sweet Pepperland (tentang pertarungan kekuasaan di sebuah kota Kurdi), Girrafada (tentang nasib seekor jerapah di Palestina), The Island Funeral (kisah pencarian identitas seorang perempuan muslim Thailand), dan Timbuktu (film tentang kekerasan dalam beragama di Mali, Afrika)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perbedaan Lord of the Rings yang akan Tayang 2026 dan Trilogi Sebelumnya

1 hari lalu

The Lord of the Rings: Gollum. Epicgames
Perbedaan Lord of the Rings yang akan Tayang 2026 dan Trilogi Sebelumnya

Warner Bros akan merilis film terbaru dari waralaba Lord of the Rings berjudul Lord of the Rings: The Hunt for Gollum pada 2026


Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

2 hari lalu

Bae Suzy dan Park Bo Gum dalam film Wonderland. Foto: Instagram/@acemaker.movie
Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

Setelah pertama kali diumumkan pada 2020, jadwal tayang film Wonderland garapan sutradara Kim Tae Yon akhirnya rilis


Dibintangi Chris Evans, Film Sacrifice Mulai Proses Syuting September 2024

3 hari lalu

Chris Evans menghadiri pemutaran perdana The Gray Man, Rabu 13 Juli 2022. Dok. Netflix.
Dibintangi Chris Evans, Film Sacrifice Mulai Proses Syuting September 2024

Film Sacrifice dibintangi Chris Evans, Anya Taylor-Joy, Salma Hayek Pinault, dan Brendan Fraser


Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

3 hari lalu

Anggota komunitas edukatif Indonesian Reenactors (IDR) ketika menghadiri acara penayangan perdana film The Ministry of Ungentlemanly Warfare yang diadakan di XXI Plaza Indonesia, 8 Mei 2024. Keenamnya mengenakan kostum yang mereplika seragam lengkap tentara militer Inggris dan Nazi pada Perang Dunia II. TEMPO/Hanin Marwah Nurkhoirani
Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

Screening film The Ministry of Ungentlemanly Warfare dihadiri oleh komunitas Indonesian Reenactors (IDR) yang berseragam ala tentara Inggris dan Nazi.


Mengenal Kitaro, Komponis Jepang yang akan Tampil di Rainforest World Music Festival

4 hari lalu

Kitaro. YouTube
Mengenal Kitaro, Komponis Jepang yang akan Tampil di Rainforest World Music Festival

Rainforest World Music Festival akan dimeriahkan Kitaro, komponis peraih Grammy


Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

7 hari lalu

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion. Foto: Cinema 21
Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion.


Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

7 hari lalu

Lee Sun Kyun ditemukan tewas di dalam mobil yang diparkir di sebuah jalan di Taman Waryong di distrik Jongno, Seoul pada Rabu, 27 Desember 2023. Ia diduga tewas bunuh diri di samping briket arang di dalam mobilnya. REUTERS
Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

Distributor film Korea Selatan menghadapi dilema atas karya-karya mendiang Lee Sun Kyun yang sampai saat ini belum dirilis.


5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

7 hari lalu

Sutradara Mouly Surya memegang Piala Citra sembari mengucapkan rasa terima kasih saat menerima penghargaan kategori Sutradara Terbaik pada Malam Anugerah Piala Citra FFI 2018, di Gedung Teater Besar, TIM, Jakarta, Ahad, 9 Desember 2018.  Mouly Surya memperoleh penghargaan tersebut lewat film
5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

Mouly Surya adalah seorang sineas Indonesia yang mulai mendunia.


Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

7 hari lalu

Saat liburan tahun baru, Anda bisa menghabiskan waktu dengan menonton film di Netflix. Berikut rekomendasi film Netflix untuk tahun baru. Foto: Canva
Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

Bukan di Filmapik, berikut ini daftar tempat nonton film legal yang bisa Anda pilih. Umumnya tempat film ini ada biaya langganan dan masih terjangkau.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

8 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman