TEMPO.CO, Jakarta - Film Indonesia bergenre kuliner bertambah lagi dengan kehadiran film Aruna dan Lidahnya. Tak hanya menyorot kisah perjalanan menikmati banyak makanan, film yang diadaptasi lepas dari novel karya Laksmi Pamuntjak ini turut menyuguhkan cerita bagaimana makanan dapat menghubungkan setiap manusia untuk membahas banyak hal di atas meja. Pentingnya makanan untuk Aruna membuat kehidupannya tak lepas dari makanan dan pekerjaan.
“Dia (Aruna) itu digambarkan sebagai seorang profesional yang mungkin sudah tidak muda lagi. Dia sudah berkarir sekitar tujuh sampai sepuluh tahun. Aruna masih belum punya jodoh dan dia menghadapi hidup di mana teman-temannya yang lain sudah berkeluarga dengan cara berkarya,” ujar Dian Sastro saat berkunjung ke kantor Tempo, Senin, 23 Juli 2018.
Aktris berumur 36 tahun itu melanjutkan, “Jadi kehidupan Aruna adalah kerja dan makan. Kalau Aruna ditanya, ‘Mau pilih cari jodoh atau makan?’ Aruna akan menjawab ‘Makan’. Karena menurut dia makanan itu lebih pasti," ucap Dian.
Menurutnya, makanan itu lebih bisa memuaskan kerinduan Aruna yang selama itu terasosiasikan dengan makan dan memasak. Dian melanjutkan, sosok Aruna ini akhirnya lebih memilih hal yang pasti. "Daripada mencoba peruntungan di dunia percintaan namun belum tentu juga kita beruntung. Jadinya, yang pasti-pasti sajalah, makan,” ujarnya lantas disambut tawa yang lain.
Film Aruna dan Lidahnya akan menjadi film kedua bagi pihak produksi Palari Films setelah sukses di film perdananya, Posesif (2017). Rencananya, film ini muli tayang di bioskop pada 27 September 2018. Film arahan Edwin tersebut diperankan oleh Dian Sastrowardoyo sebagai Aruna si pecinta makanan, Oka Antara (Farish), Nicholas Saputra (Bono), dan Hannah Al Rashid (Nad).
FARAH DIBAJ | AISHA