TEMPO.CO, Jakarta - Sprinter muda asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, baru saja menjadi juara dunia U-20 di nomor bergengsi 100 meter putra, yang diadakan di Finlandia. Prestasi luar biasa sprinter yang baru berusia 18 tahun ini tentu membuat bangga Tanah Air. Komentar dan pujian pun berdatangan untuk pemuda asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu, termasuk dari mentalis Deddy Corbuzier. Deddy menjelaskan, kemenangan Zohri hanya kebetulan dan hoki.
Baca: Deddy Corbuzier Tak Mungkiri Sulap Bisa Mengancam Nyawa
Dalam unggahan pada Selasa, 17 Juli 2018, di akun YouTube-nya, Deddy berbicara mengenai kritikan terhadap pemerintah tentang kehidupan atlet di Indonesia. Video yang berdurasi hampir enam menit tersebut diawali dengan cerita atlet karate Indonesia, Fauzan Noor, yang juga memenangi kejuaraan dunia, tapi tidak diperhatikan.
Berbanding terbalik dengan Zohri saat ini, Deddy menceritakan, setelah kembali ke Indonesia, atlet yang memenangi perkelahian Kejuaraan Dunia Karate Tradisional di Praha pada awal 2018 lalu itu tidak mendapat dukungan apa pun dari pemerintah. Ia tetap miskin dengan titel juaranya itu tanpa hadiah dan jabatan.
Pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, mencatatkan waktu 10,18 detik dalam ajang IAAF World U20 Championships di Tampere, Finlandia, Rabu, 11 Juli 2018. Ia mengalahkan dua atlet unggulan dari Amerika Serikat. REUTERS/Lehtikuva
TEMPO.CO, Jakarta - Sprinter muda asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, baru saja menjadi juara dunia U-20 di nomor bergengsi 100 meter putra, yang diadakan di Finlandia. Prestasi luar biasa sprinter yang baru berusia 18 tahun ini tentu membuat bangga Tanah Air. Komentar dan pujian pun berdatangan untuk pemuda asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu, termasuk dari mentalis Deddy Corbuzier. Deddy menjelaskan, kemenangan Zohri hanya kebetulan dan hoki.
Baca: Deddy Corbuzier Tak Mungkiri Sulap Bisa Mengancam Nyawa
Dalam unggahan pada Selasa, 17 Juli 2018, di akun YouTube-nya, Deddy berbicara mengenai kritikan terhadap pemerintah tentang kehidupan atlet di Indonesia. Video yang berdurasi hampir enam menit tersebut diawali dengan cerita atlet karate Indonesia, Fauzan Noor, yang juga memenangi kejuaraan dunia, tapi tidak diperhatikan.
Berbanding terbalik dengan Zohri saat ini, Deddy menceritakan, setelah kembali ke Indonesia, atlet yang memenangi perkelahian Kejuaraan Dunia Karate Tradisional di Praha pada awal 2018 lalu itu tidak mendapat dukungan apa pun dari pemerintah. Ia tetap miskin dengan titel juaranya itu tanpa hadiah dan jabatan.
Karena itu, kemenangan Zohri pun dianggap kebetulan dan hoki semata oleh Deddy. Sebab, kata dia, Zohri juga tidak mendapat dukungan dari Tanah Air sebelum terbang untuk mengikuti kejuaraan.
Dalam video tersebut, Deddy mengatakan, “Poinnya adalah, untuk mendapatkan sesuatu, saya membutuhkan dukungan, uang, modal, dan sebagainya. Tentu teman-teman juga (membutuhkan itu). Nah, kita lihat Zohri. Zohri itu sepatu larinya aja enggak punya, tinggalnya di rumah gubuk, makannya kurang, gizinya tak terawat, suplemennya enggak ada, enggak diperhatikan sama sekali. Kalau udah menang, baru dikasih semuanya. (Itu pun) kalau viral. Kalau enggak viral, ya, ya, enggak jadi apa-apa juga seperti atlet karate tadi.”
Pria berumur 41 tahun itu melanjutkan, “It is the fact bahwa yang membuat Zohri menang hanya kebetulan, hanya hoki. Kebetulan dia dikasih anugerah sama Tuhan ke dia, tanpa dukungan apa pun, dikasih genetik yang luar biasa dan menang. Now can you imagine kalau orang-orang seperti itu didukung oleh pemerintah kita dari awal?”
Deddy pun menambahkan informasi tentang bagaimana pemerintah menanggapi kemenangannya sebagai mentalis terbaik di dunia pada 2011-2012. Ia mengatakan bahwa tak ada dukungan terhadap seni sulap di Indonesia. Penghargaan pun tak ada.
Zohri mencatat rekor lari 10,18 detik pada jarak 100 meter. Saat ini, Zohri sudah kembali ke Indonesia dan mendapat banyak apresiasi setelah kemenangannya itu. Ia mendapat Rp 250 juta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga dan rumahnya direnovasi. Belakangan, ia diundang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Video unggahan Deddy Corbuzier tentang Muhammad Lalu Zohri saat ini menduduki trending kedua di YouTube Indonesia.
YOUTUBE | FARAH DIBAJ | AISHA