TEMPO.CO, Jakarta -Vokalis band beraliran hardcore-punk Jeruji, Ginan Koesmayadi dikabarkan meninggal. Kabar tersebut tersebar cepat di media social sejak semalam.
Baca: Band Punk Jeruji Siapkan Konser di 9 Negara Eropa
"Kabar duka dari Bandung. Ginan vokalis @Jeruji4Warlock meninggal dunia pukul 22.20 malam ini, Kamis, 21 Juni 2018 Info dari @dadanketu karena serangan jantung. Turut berduka cita untuk keluarga besar Jeruji," cuit mantan Editor in Chief Rolling Stone Indonesia dan juga pengamat musik Adib Hidayat.
Kabar duka dari Bandung. Ginan vokalis @Jeruji4Warlock meninggal dunia pukul 22.20 malam ini, Kamis (21/6/2018). Info dari @dadanketu karena serangan jantung. Turut berduka cita untuk keluarga besar Jeruji.
— Adib Hidayat (@AdibHidayat) June 21, 2018
Telah berpulang salah satu pendiri kami… https://t.co/Llfd3ej1Yq
— rumahcemara.or.id (@RumahCemara) June 21, 2018
Ginan bergabung dengan Jeruji sejak 2015. Sebelumnya ia adalah personel band Mood Altering. Sebelum Ginan Bergabung, Jeruji sempat kehilangan vokalis, Aldonny Supriadi alias Themfuck yang mundur pada 6 April 2015. Nama vokalis seperti Lookass Verbal Spungen dari band punk Tcukimay pun sempat digaet Jeruji, hingga akhirnya Ginan masuk.
Bersama Jeruji, Ginan sempat menggarap album anyar berjudul Stay True. Album ini dirilis 28 Oktober dua tahun lalu. Ginan memberi warna tersendiri untuk band yang dibentuk sejak 30 September 1996.
Ginan merupakan mantan pengguna narkoba dan orang dengan HIV AIDS (ODHA). Pengalaman dengan narkoba dan HIV/AIDS yang dideritanya, mendorong Ginan untuk melakukan perubahan. Tahun 2003, Ginan mendirikan sebuah lembaga nirlaba untuk mewadahi para pecandu narkoba dan juga penderita HIV/AIDS, Rumah Cemara.
Ginan tahu betul, para pecandu narkoba dan ODHA kerap mendapat stigma buruk di masyarakat. Rumah Cemara ia bangun dengan semangat untuk saling membantu dan menyelamatkan para pecandu narkoba dan pengidap HIV/AIDS.
Pengalaman hidupnya sendiri yang membuat Ginan Koesmayadi hingga akhir hayatnya kerap menyuarakan soal peningkatan kualitas mantan pengguna narkoba, ODHA, juga kaum marjinal lainnya.
