TEMPO.CO, Bandung - Band beraliran musik hardcore punk asal Bandung, Jeruji, tengah bersiap tur keliling sembilan negara di Eropa per April 2017. Kelompok musik era 1990-an itu akan tampil di Republik Cek, Slovakia, Polandia, Jerman, Austria, Belgia, Prancis, Belanda, dan Swiss.
Masa tur di Eropa itu rencananya berlangsung total selama 23 hari pada 7-30 April 2017. Manajer Jeruji European Tour 2017 Vincent Rumahloine mengatakan Jeruji akan tampil di klub-klub penggemar musik metal. “Ini lebih menarik karena berjarak dekat dengan penonton,” katanya, Selasa, 31 Januari 2017.
Vincent menjelaskan, tur tersebut merupakan ajakan dari penyelenggara konser musik metal dari Eropa timur, Enemy Booking. Jeruji dijadwalkan memulai tur konsernya di Prancis.
Persiapan seperti mengurus paspor dan visa telah dilakukan sejak Desember 2016. Sampai saat ini, Jeruji masih menggalang pendanaan dari berbagai sponsor.
Berdasarkan proposal yang diajukan, dana kebutuhan itu totalnya Rp 422 juta. Biaya paling besar untuk tiket pesawat tujuh orang pulang dan pergi serta biaya hidup selama di Eropa.
Jeruji, yang kini beranggotakan Sani (drummer), Ginan (vokalis), Andre (gitaris), dan bassist Hendy alias Pengex, dibentuk pada 1996. Di usia ke-20 tahun pada Oktober 2016, band ini memunculkan album terbaru berjudul Stay True.
Beberapa kali berganti personel, Jeruji kini menggaet vokalis baru, yakni Ginan Koesmayadi. Ginan merupakan salah seorang pendiri organisasi peduli HIV-AIDS Rumah Cemara sekaligus vokalis band Mood Altering.
Rencananya, menurut Vincent, Jeruji akan membawakan lagu-lagu dalam album baru tersebut dan beberapa tembang pada album sebelumnya. “Lagu Anti Rasis masuk daftar lagu,” ujarnya.
Sebelum berangkat ke Eropa, Jeruji akan tur keliling Jawa-Bali-Lombok sejak awal hingga medio Maret 2017.
ANWAR SISWADI