Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Akan Jadi Market Focus di London Book Fair 2019

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Suasana stand Indonesia di London Book Fair 2018
Suasana stand Indonesia di London Book Fair 2018
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 300 judul buku Indonesia hadir selama tiga hari di London Book Fair 2018. Komite Pelaksana Indonesia Market Focus di London Book Fair 2019 yang dibentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Komite Buku Nasional berhasil menarik perhatian para pengunjung London Book Fair 2018 sekaligus meraih peningkatan penjualan hak cipta yang sangat signifikan.

Baca: London Book Fair, Hak Cipta Buku Indonesia Dibeli Inggris

Pada hari terakhir, berdasarkan keterangan pers yang diterima Tempo, Indonesia sukses menarik perhatian media-media asing dan setempat di London pada acara penyerahan market focus country dari tiga negara Baltic (Lithuania, Estonia, dan Latvia).

Penyerahan market focus country tersebut dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya, Rizal Sukma, Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik, serta Wakil Kepala Biro Perencanaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Faturahman.

“Kami dengan bangga menerima penyerahan market focus country dari negara-negara Baltic kepada kami. Inilah kesempatan besar untuk menampilkan Indonesia di komunitas internasional,” tutur Rizal Sukma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini, menurut dia, turut menjadi momen tepat bagi masyarakat Indonesia untuk menuturkan kisah-kisahnya. “Kami percaya bahwa literature merupakan salah satu unsur yang penting dalam membentuk kebijakan publik bersama dengan seni dan budaya,” ucapnya.

Dengan penyerahan market focus country, Indonesia mesti segera bersiap untuk agenda tahun depan. Rizal mengharapkan banyak dukungan turut hadir untuk membantu Bekraf menampilkan Indonesia sebagai market focus country tahan 2019. “Kami optimistis bisa menampilkan Indonesia, tidak hanya di dalam lokasi London Book Fair di Olympia, tapi juga di seluruh London,” ujar Rizal Sukma.

Menurut Joseph Persik, Indonesia akan berusaha menampilkan yang terbaik tahun depan sebagai market focus di LBF 2019. London Book Fair, menurut dia, adalah kesempatan baik untuk menampilkan Indonesia yang kontemporer dan maju sebagai bangsa yang besar yang terdiri atas multietnik.

Ricky mengatakan, melalui London Book Fair, Indonesia akan menyampaikan semangat keberagaman ini melalui literature sebagai bagian dari komunitas global.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Goenawan Mohamad di London Book Fair 2019: Indonesia Baru Memulai

14 Maret 2019

Goenawan Mohamad menandatangani novel perdananya Surti dan Tiga Sawunggaling di Hotel Monopoli, Jakarta Selatan. Kamis, 13 September 2018. TEMPO/Aisha Shaidra
Goenawan Mohamad di London Book Fair 2019: Indonesia Baru Memulai

Goenawan Mohamad bicara di London Book Fair 2019 tentang sikap seorang penulis atau sastrawan.


London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

12 Rights Buku Indonesia Terjual di London Book Fair Hari Pertama. Tempo/Erwin Zachri
London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.


Didiet Maulana Boyong Kain Tradisional ke London Book Fair 2019

17 Februari 2019

Koleksi busana Senandung Nusantara karya Didiet Maulana yang akan dibawa ke London Book Fair 2019. Dok Istimewa
Didiet Maulana Boyong Kain Tradisional ke London Book Fair 2019

Didiet Maulana menggandeng stylist Yudith Kindangen, serta makeup artist dan hair stylist dari Jepang, Asuka Fukuda dan Moe Mukai.


Sejumlah Karya Sastra Diterjemahkan untuk London Book Fair 2019

19 Januari 2019

Suasana stand Indonesia di London Book Fair 2018
Sejumlah Karya Sastra Diterjemahkan untuk London Book Fair 2019

Karya dua sastrawan perempuan Indonesia, Djenar Maesa Ayu dan Ratih Kumala, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris untuk London Book Fair 2019


London Book Fair 2019: Ini 12 Penulis Indonesia yang Terpilih

26 Oktober 2018

Ketua Harian Komite Nasional Indonesia Market Focus Country Laura Prinsloo  (tengah) dan Koordinator Program Komite Nasional John H. McGlynn (kanan) saat jumpa media tentang London Book Fair dalam acara Ubud Writers and Readers Festival, Kamis, 25 Oktober 2018. (TEMPO/BRAM SETIAWAN)
London Book Fair 2019: Ini 12 Penulis Indonesia yang Terpilih

12 penulis Indonesia lolos seleksi untuk London Book Fair 2019. Siapa saja mereka?