TEMPO.CO, Jakarta -Fachry Albar, Roro Fitria dan Dhawiya Zaida menambah panjang nama-nama artis yang ditangkap karena narkoba. Penangkapan mereka membuat masyarakat makin memandang negatif profesi artis.
Hal tersebut membuat Fauzi Baadila sebagai aktor merasa kecewa karena seolah hanya artis yang sering mengonsumsi barang haram tersebut. Padahal, menurut mantan sumi Senk Lotta itu, banyak publik figur yang juga terlibat narkoba.
"Pengguna narkoba tuh banyak, bukan cuma artis aja. Politikus ada yang pakai narkoba, polisi, dokter, dokter, anak sekolah, orang biasa juga ada," ujar Fauzi Baadila kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Meski sampai sekarang banyak artis yang terbukti menggunakan narkoba, Fauzi Baadila meminta masyarakat tidak menyudutkan profesi artis. Fauzi pun menegaskan, tidak semua artis berprilaku negatif.
"Jadi jangan cuma artis terus yang dapat penilaian negatif, nggak semuanya kayak gitu," kata Fauzi Baadila.
Setelah menangkap Fachri Albar dan Roro Fitria, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin punya terobosan unik untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan artis. Mardiaz berencana menggelar deklarasi 'Bersedia berhenti menjadi artis jika terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba' pada Kamis, 22 Februari 2018.
Mardiaz mengatakan, Kepolisian Resor Jakarta Selatan akan mendorong gerakan bersama ini untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di kalangan artis. Polres Jakarta Selatan mengundang artis, produser dan manager artis untuk mengadakan penandatanganan nota kesepahaman kesediaan artis berhenti dari dunia hiburan jika menyalahgunakan narkoba. "Agenda deklarasinya agar artis bersedia berhenti menjadi artis jika terbukti menggunakan narkoba," kata Mardiaz, Senin, 19 Februari 2018.
Penandatangan nota kesepakatan yang diprakarsai salah satu production house tersebut akan dilangsungkan pada Kamis, 22 Februari 2018. Dalam undangan itu juga tertulis bahwa penandatangan MoU itu akan dilakukan di lobi Polres Jaksel pada pukul 14.00 WIB.