TEMPO.CO, Jakarta -Kabar kematian musikus Yockie Suryo Prayogo mengagetkan banyak pihak di jagat musik Indonesia. Kondisi Yockie memburuk dan ia masuk rumah sakit pada Sabtu, 3 Februari lalu. "Dari grup WhatsApp dikabarkan ada perdarahan di bawah, lalu dibawa ke rumah sakit," ujar Bens Leo, pengamat musik yang juga sahabat almarhum, saat dihubungi Tempo, kemarin, 5 Februari 2018.
Baca: Musikus Yockie Suryo Prayogo Meninggal
Bens mengaku kecolongan karena tak sempat menjenguk almarhum. "Saya dan teman-teman tidak menyangka ini kemarin terakhir bersama Mas Yockie." Ia menjelaskan, kondisi Yockie makin menurun setelah menggelar sejumlah konser.
Oktober tahun lalu, Yockie masih sempat manggung dalam konser Menjilat Matahari. Tajuk konser itu merupakan judul lagu yang diciptakan dan dinyanyikan Yockie bersama God Bless pada 1989. Lagu tersebut menggambarkan sebuah keinginan dan angan-angan yang harus digapai.
Dan sebelas hari lalu konser Pagelaran Sang Bahaduri digagas untuk mengapresiasi karya Yockie serta menggalang dana untuk membantu biaya pengobatannya. Kini sang musikus telah tiada. Yockie Suryo Prayogo meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro pada usia 63 tahun, kemarin, karena komplikasi sejumlah penyakit.