TEMPO.CO, Jakarta -Nan Jombang Dance Company pimpinan Ery Mefri akan kembali mementaskan koreografi Rantau Berbisik di Festival Budaya Europalia di Belgia pada Desember mendatang. Koreografi ini sebelumnya telah dipentaskan hingga 13 kali sejak diciptakan pada 2009 lalu.
Koreografi ini dipentaskan pada Festival Seni dan Budaya Minangkabau ke-2 bertajuk Manikam Jajak di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki 9 Oktober 2017.
Nan Jombang mementaskan koreografi ini dalam versi utuh seperti saat diciptakan. Koreografi ini sebelumnya pernah dipentaskan di Universitas Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta dua tahun lalu.
“Yang di UI dan UNJ dulu memang dipotong, ini versi lengkapnya. Pentas ini sekaligus uji coba untuk ke Europalia,” ujar Ery Mefri ditemui Tempo usai pementasan di Graha Bhakti Budaya.
Di Europalia, koreografi ini akan dipentaskan di Brussel, Belgia dan Wina, Austria.
Koreografi ini bercerita tentang kehidupan merantau yang merupakan kehidupan yang mentradisi secara turun temurun bagi masyarakat Minangkabau.
Kematangan seorang laki-laki dalam perjalanan kehidupan sehari-hari, membuat merantau menjadi sebuah perjalanan alami. Warung nasi padang yang berkembang di mana-mana menjadi perjalanan budaya dalam menyelami untuk beradaptasi.
Koreografi ini menjadi pembuka acara festival Minangkabau ini bersama sajian musik dari Armen Suwandi dengan iringan senandung lagu Minang dan gerak koreografi dengan beberapa penari.
DIAN YULIASTUTI