TEMPO.CO, Jakarta -Seiring dengan berkembangnya dunia perfilman Tanah Air, berkembang pula berbagai festival film seperti Piala Maya. Ajang ini mulai diselenggarakan pada 2010 via Twitter. Artis Marcella Zalianty mengatakan Piala Maya merupakan salah satu festival penghargaan yang patut diperhitungkan.
"Buat aku festival ini sangat bagus sekali dan perlu dukungan semua pihak, " ujar Marcella, di Galeri Indonesia Kaya, Selasa, 1 Desember 2015. Istri pembalap Ananda Mikola ini menyebutkan beberapa perbedaan signifikan yang membuat ajang ini berbeda dengan ajang penghargaan lainnya.
"Pertama, juri yang terlibat banyak sekali, lintas generasi, profesi bahkan domisili," ujar kakak dari Olivia Zalianty ini. Selain dari kalangan sineas, juri yang berjumlah hingga 467 orang ini memiliki profesi yang berbeda-beda seperti profesor, budayawan, akademisi, desainer dan sebagainya. "Dengan begitu, juri akan fokus terhadap bidang yang ia nilai," kata Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 2005 dalam film Brownies ini.
"Banyak sekali penghargaan unik yang pantas diperhatikan yang kadang di penghargaan lain lain enggak ada," lanjut aktris yang memulai debut aktingnya dalam film Bintang Jatuh ini.
Penghargaan Piala Maya ini menawarkan berbagai kstegori seperti DVD Terpilih, Poster Film Terpilih, Penulis Kritik Film Terpilih, Penampilan Singkat Berkesan dan lainnya.
Ia menambahkan, setiap juri dituntut untuk menonton film sendiri dan tidak ada diskusi sehingga penilaian benar-benar murni. Meski demikian, aktris yang pernah pernah bermain film horor, Tusuk Jalangkung ini juga mengatakan proses menonton film harus serius. "Kita enggak boleh ketebak sama selera kita," kata Marcella.
Marcella menuturkankan penghargaan seperti ini sangat bagus diadakan untuk memberikan warna dan sentuhan konsep baru dalam ajang penghargaan film di Indonesia. "Di Hollywood juga punya berbagai macam penghargaan seperti Oscar, Academy Award, ataupun Golden Globe," dia melanjutkan. "Semua kita apresiasi walaupun ada perbedaan konsep," ujarnya.
Ia berharap, festival-festival semacam ini bisa memberikan ruang yang lebih luas. Ia juga menilai, dengan bayaknya juri yang dilibatkan, maka hasilnya nanti akan lebih bisa dipertamggungjawabkan dan lebih murni.
DINI TEJA