TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Kanada, Justin Bieber, dan penulis lagu hit 2015, Sorry, dituntut karena diduga mencuri riff vokal dari penyanyi lain yang mengatakan ia menggunakannya dalam lagunya sendiri setahun sebelumnya.
Dalam pengaduan yang dipublikasikan Kamis, 26 Mei 2016, Casey Dienel, penyanyi indie yang tampil dengan nama White Hinterland, menuduh Bieber melanggar hak cipta lagu Ring the Bell yang menggunakan riff "hampir identik" tanpa izin.
Produser Skrillex dan Vivendi's Universal Music Group juga dituntut. Gugatan itu diajukan ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Nashville.
Juru bicara Bieber, Skrillex, dan Vivendi's Universal Music Group belum berkomentar.
Dienel mengatakan Sorry, lagu yang muncul dalam album Purpose milik Bieber dan klip videonya telah ditonton 1,42 miliar kali di YouTube, mengadopsi "karakter unik dan spesifik dari riff vokal wanita" dari lagunya. Dia mengambil sampel dari delapan detik pertama Sorry dan beberapa bagian setelahnya.
Dia berujar, bahkan majalah The New York Times mengakui keunikan riff itu ketika memuji lagu Bieber sebagai "cooing arpeggio yang terasa seperti angin lembut menerpa otakmu" dalam artikel 13 Maret berjudul "25 Songs that Tell Us Where Music is Going". Lagu Bieber ada di peringkat pertama.
Dienel juga mengaku telah mencoba menghubungi Bieber untuk mendiskusikan masalah ini dan mencari solusi. Namun Bieber "mengabaikan" klaimnya dan menolak berbincang-bincang.
Dienel meminta ganti rugi, termasuk dari keuntungan yang dihasilkan dari Sorry. Ring the Bell milik Dienel ada dalam album White Hinterland berjudul Baby. Sudah lazim terjadi para penyanyi terkemuka dituduh mencuri ide dari komposer lain.
Kanye West pekan lalu digugat atas tuduhan mengambil bagian dari lagu 1969 milik penyanyi rock Hungaria untuk lagu New Slaves yang rilis 2013.
Robert Plant dan Jimmy Page dari Led Zeppelin duduk di persidangan pada 14 Juni lalu mengenai apakah mereka mencuri chord pembuka Stairway to Heaven (1971) dari sebuah instrumental tahun 1967, seperti dilansir Reuters.
ANTARA