TEMPO.CO, Jakarta - Hal wajar bila semakin besar nama aktor, ia akan semakin selektif dan tidak sembarangan memilih peran dalam film yang akan dibintanginya. Tapi hal ini tak berlaku bagi Fauzi Baadila. Pria kelahiran Mesir, 29 September 1979, ini justru tak suka pilih-pilih peran.
"Nantinya gue malah jadi ketergantungan sama elemen lain," ujar Fauzi saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 9 Februari 2016.
Dia mengaku tidak peduli siapa yang akan menjadi sutradara atau bagaimana alur cerita yang ditawarkan karena akan membuatnya ketergantungan. "Jadi apa gue kalau ketergantungan?" kata pria yang pernah beradu akting dengan Acha Septriasa di film Love.
Menurut Fauzi, sikap tak pilih-pilih peran merupakan wujud kepercayaan diri terhadap kualitas akting yang dimilikinya.
"Kalau dulu gue berpikir, 'oh gue harus dapat skenario yang bagus’, belakangan ini gue berpikir sudah bisa menjaga gue sendiri dan gue enggak peduli sutradara siapa, yang penting gue jaga bagian gue jadi aman," kata Fauzi.
Pria yang kerap disapa Ozi ini baru saja menyelesaikan film terbarunya I Am Hope sebagai dokter. Sebelumnya, ia juga pernah membintangi sejumlah film, seperti Dibalik 98, Lost in Papua, Jamila dan Sang Presiden, 9 Naga, Mengejar Matahari, dan puluhan film lainnya.
DINI TEJA