TEMPO.CO, Jakarta - Penipuan ribuan calon peserta umrah yang dilakukan First Travel membuat resah Indra Bekti. Sebagai pemilik biro perjalanan umrah dan haji, Bekti takut bisnis yang dijalaninya tidak berkembang.
Baca: Sosok Anniesa Hasibuan di Mata Eddies Adelia: Beliau Sangat Baik
Menurut Bekti, kasus First Travel mencoreng bisnis travel umrah dan haji. Sebab, terkuaknya penipuan tersebut bisa membuat masyarakat hilang kepercayaan terhadap jasa travel.
"Iya. Kebetulan saya juga punya travel yang ada umrah dan haji juga. Nah untuk jualan juga ditahan-tahan dulu, ntar dulu deh takutnya orang masih jaga-jaga untuk jasa travel," ujarnya kepada wartawan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bekti pun mengimbau kepada rekan bisnis sesama travel umrah dan haji untuk selalu waspada. "Mungkin, menurut saya, travel juga hati-hati ya," katanya.
Saran dari Bekti agar masyarakat tidak terkena tipu terhadap travel, sebaiknya tidak percaya dengan harga murah.
"Ya jangan tergiur dengan harga murah. Dulu pernah berangkat dengan harga murah, tapi ya fasilitas ada kekurangan. Carilah travel yang pastinya sudah tepercaya dan kredibel," tutur Indra Bekti.