Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panggung Sandiwara dari Mataram

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Mataram:Sebuah kursi terbungkus kertas koran menghadap empat bingkai kayu segi empat besar yang digantung di langit-langit. Di sekitar lantai terdapat hamparan pasir lembut. Di bagian tepi pasir teronggok tengkorak putih. Ada pula tiga baskom kecil berisi sepotong muka yang terendam air dan kembang. Di atas benda itu tergantung tabung kain putih.Sementara itu, di dinding terlihat tiga wajah manusia berderet dari kanan ke kiri sehingga menampakkan terjadinya evolusi. Sedangkan pada kiri dan kanan dinding ruang tersebut, terpasang 20 lembar foto adegan berbagai pentas teater, musik, dan wayang. Seorang manusia berpakaian mumi tampak bergerak ke sana-kemari.Itulah Dua Rupa Visual Art Exhibition yang digelar oleh dua pegiat seni Mataram, Arief Firmansah Sahidu dan Ismiadi, sejak Minggu petang lalu hingga Kamis depan, selama 10 hari. "Untuk ajang silaturahmi antarbidang seni," kata Arief, 30 tahun, yang menyajikan foto dokumentasi pentas seni di Mataram selama setahun terakhir. Pajangan foto dan seni instalasi itu, kata pegiat seni di Mataram, Paox Iben, sama-sama merupakan perlambang panggung kehidupan. Lembaran foto yang tampak hanya hitam dan merah kecokelatan itu merupakan tampilan mikro. Adapun karya instalasi tersebut menjadi bagian dari wujud makro panggung yang fana itu. "Dunia ini panggung sandiwara. Ceritanya mudah berubah," kata Paox Iben dalam lembaran naskah pengantar pameran ini.Arief Firmansah Sahidu dan Ismiadi, yang tengah menggelar karya mereka, adalah pegiat Teater Kamar Indonesia. Arief adalah bekas mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram, yang memilih berkesenian dan tak melanjutkan kuliahnya. Sedangkan Ismiadi, 37 tahun, tamatan seni rupa Sekolah Tinggi Seni Indonesia di Denpasar. Mungkin ini pertama kalinya, setidaknya di Mataram, dilangsungkan pameran foto khusus hasil bidikan acara dari panggung pentas seni. Ada gambar sepotong adegan berupa bagian atas manusia terbalik masuk ke tong dari pentas teater Caligula karya Albert Camus oleh Teater Kamar Indonesia. Lantas ada seseorang yang duduk di atas drum minyak dalam pentas monolog Black Box oleh Teater Prung Bandung. Tidak hanya itu, penampilan Folkontemporia Ary Juliant & Folk serta pentas tari kontemporer Lombok Culture Open pun terekam dengan indah.Mengutip filosof Prancis, Roland Barthes, dalam Camera Lucia, Paox Iben menyebut fotografi adalah sebentuk nekrokulturalisme, memuja budaya kematian. Pasalnya, fotografi berbicara masa yang lampau dan memenjarakannya dalam bingkai makna yang telah tereduksi sedemikian rupa menurut alur fotografer. Ia seperti dipaksa atau tertuntut untuk mengabaikan sekian fakta dan terpaku hanya pada momentum sepersekian detik yang diciptakan melalui moncong kamera.Seorang sutradara senior lokal Mataram, Kongso Sukoco, yang didaulat menjadi orator kesenian sebelum pembukaan, sempat mengajak para pegiat seni terus memberikan sumbangsih kreativitasnya. Menurut dia, pemerintah sudah sepantasnya menyediakan biaya dalam jumlah besar untuk segala kegiatan berkesenian. "Taman Budaya ini sangat luas. Suatu kemewahan kalau tidak ada apa-apanya di sini," katanya.SUPRIYANTHO KHAFID
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

33 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

40 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.