Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hebat, Pelajar Indonesia Terlibat dalam Film Animasi Korea

image-gnews
Ardian Elkana dari Castle Production menandatangani nota kerja sama produksi animasi FrienZoo dengan Grafizix Co, Ltd, April 2016 lalu di Kuala Lumpur. FrienZoo ialah animasi siluet 2 dimensi yang melibatkan sekitar 50 animator Indonesia. TEMPO/Artika
Ardian Elkana dari Castle Production menandatangani nota kerja sama produksi animasi FrienZoo dengan Grafizix Co, Ltd, April 2016 lalu di Kuala Lumpur. FrienZoo ialah animasi siluet 2 dimensi yang melibatkan sekitar 50 animator Indonesia. TEMPO/Artika
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pelajar Indonesia terlibat dalam proyek pembuatan animasi Korea Selatan, FrienZoo. Animasi dua dimensi berupa siluet seperti pertunjukan wayang ini diproduksi oleh Grafizix Co, Ltd (GFX) dan telah ditayangkan di stasiun televisi EBS, Korea Selatan.

"Kami baru saja menandatangani kerja sama dengan GFX Korea untuk memproduksi 50 episode film animasi berjudul FrienZoo bagian kedua," kata Creative Director Castle Production Ardian Elkana melalui siaran pers, Senin, 4 Juli 2016.

Ardian mengatakan, penyelesaian film FrienZoo bagian kedua itu melibatkan pelajar asal Jawa Timur antara lain dari kota Surabaya, kabupaten Sidoarjo, dan kota Malang. Nota kesepahaman (Memorandum of Understanding), kata Ardian, telah ditandatangani sejak April lalu di Kuala Lumpur City Center. Pewakilan Korean Ministry of Science and Future Planning, NIPA, Korean Trade Agency (Kotra), serta berbagai lembaga Pemerintah Korea lainnya, turut hadir.

Ardian berharap, warga Jawa Timur dapat semakin memahami produk animasi yang merupakan bagian dari industri kreatif. Kota-kota besar seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Malang dinilai memiliki potensi sumber daya manusia untuk menggerakkan industri kreratif.

"Dalam waktu dekat saya ingin mengajak komunitas dan pencinta animasi di tiga kota itu untuk sama-sama bangkit dalam memberi warna terhadap perkembangan animasi Indonesia," tutur pria yang juga Ketua Umum Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia (AINAKI) itu.

"FrienZoo" merupakan serial animasi dua dimensi bergenre komedi. Animasi ini berkisah tentang segerombolan hewan ternak yang hidup di kebun binatang. Tak seperti penghuni kebun binatang yang dipajang demi menarik perhatian pengunjung, mereka justru penuh cinta demi menyesuaikan lingkungan barunya. serta bertemu dengan teman binatang lain yang baru. Empat hewan yang terdiri dari anjing, kucing, ayam jago, dan keledai itu digambarkan gelandangan namun kocak.

Gaya animasi siluet FrienZoo menggabungkan karakter hitam putih dan latar belakang berwarna-warni. "Animasi jenis ini akan memungkinkan untuk mengembangkan hubungan sosial dan imajinasi artistik untuk tontonan anak-anak," tutur dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ardian menyatakan, unsur wayang kulit dalam serial FrienZoo sangat dominan. Karena alasan itulah, pihak Korea mempercayakan pengerjaannya pada rumah produksi animasi asal Indonesia, Castle Production. "Kami melibatkan sekitar 50 tenaga kerja kreatif muda yang berasal dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Rembang, Jepara, Wonosobo, Bali, Bekasi, Bandung, Banten, dan Padang," ucapnya.

Guna merealisasikan proyek FrienZoo kedua itu, tim Korea menggelar pelatihan dalam rangka transfer teknologi dalam dua tahap. Pada tahap pertama di Bali, bertempatkan di Bali Creative Industry Center, milik Kementerian Perindustrian. Sedangkan pelatihan kedua terkait compositing dilaksanakan di Cybermedia College Jakarta milik Castle Production.

Ardian yakin, animasi bagian kedua FrienZoo itu bakal meledak karena rencananya juga diputar di beberapa negara di Asia dan Eropa, termasuk Indonesia. Apalagi, tema dan pendekatan tokoh dalam animasi itu sangat dekat dengan dunia imajinasi anak-anak.

Nilai proyek animasi itu, kata dia, senilai 2 miliar Won atau setara dengan Rp 22 miliar. Pendanaannya dikelola bersama oleh GFX, Castle, dan sponsor lain yang berasal dari Korea. Selain dengan Castle, GFX juga berencana menjalin kerja sama co-production partner dengan negara-negara lain seperti Vietnam, Malaysia, dan Cina.

ARTIKA RACHMI FARMITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

23 jam lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

1 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

7 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

9 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

10 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

13 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

14 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

16 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

18 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.