TEMPO.CO, Jakarta - Noah kembali menggelar konser di luar negeri beberapa pekan lalu. Amerika Serikat dipilih Noah untuk mempromosikan album Second Chance.
Dalam konferensi pers, Jumat, 23 Oktober 2015, di Hard Rock Cafe, Ariel dan kawan-kawan menilai teknologi yang dimiliki Amerika Serikat relatif sama dengan yang dimiliki Indonesia.
"Kalau alat yang saya lihat belakang ini, udah enggak ada perbedaan," kata Ariel. Untuk alat musik, ayah satu putri tersebut menilai saat ini Indonesia bisa mengimbangi teknologi yang dimiliki Amerika. "Kalaupun enggak ada di Indonesia, kita bisa pesan," ucap Ariel.
Pelantun Bintang di Surga ini menilai ada beberapa alat yang tidak lebih baik dibanding yang dimiliki Indonesia.
Ariel menuturkan hal yang membedakan industri musik di Amerika dengan di Indonesia adalah cara mereka memproduksinya. "Yang ngebedain hanya SDM-nya aja," katanya.
Mendukung pernyataan Ariel, pemain keyboard, David, melihat proses pengerjaan musik yang unik. "Pas proses recording aja, misalnya drum, mereka akan cari tempat tersendiri supaya menghasilkan musik yang mereka inginkan," ucap David.
DINI TEJA