TEMPO.CO, Jakarta - Lekat dalam ingatan bagaimana berbagai dongeng Disney berakhir bahagia. Berdasarkan cerita itulah, Disney Channel kembali mengangkat keturunan tokoh utama dari segi antagonis dan protagonis dari dongeng tersebut.
Tema kastil dan suasana sekolah digabungkan untuk menciptakan suasana baru. Cerita yang dilengkapi dengan unsur musik yang kuat akan menceritakan tantangan hidup remaja dalam menghadapi ekspektasi orang-orang terdekatnya termasuk, orangtua dan teman-teman.
Pangeran Ben (Mitchell Hope) yang merupakan putra dari Beast dan Belle dari cerita Beauty and the Beast siap menerima tahtanya. Penerimaan tahta itu diiringi dengan permintaan untuk membebaskan Mal (Dove Cameron), Evie (Sofia Carson), Carlos (Cameron Boyce), dan Jay (Booboo Stewart), para pembuat onar.
Keempat orang ini adalah anak dari Maleficent, Evil Queen, Cruella de Vil, dan Jafar yang selama ini dipenjarakan di Lost Island.
Kendati demikian, untuk pertama kalinya mereka diperkenankan untuk menginjakkan kaki ke Kerajaan Auradon dan ikut bersekolah. Mereka juga akan bersekolah bersama karakter lain seperti anak-anak ibu peri, Cinderella, Putri Tidur, dan Mulan. Bagaimana jadinya kehidupan mereka? Apakah anak-anak ini akan mengikuti karakter orangtua mereka?
Kenny Ortega yang sebelumnya sukses membuat High School Musical kini berperan sebagai sutradara, koreografer, sekaligus eksekutif produser dalam film ini. Bersama Desainer Mark Hofeling, dia menggambarkan Lost Island sebagai tempat usang namun tetap menggambarkan keagungan dari sisi gelap. Menurut Hofeling, hal ini sangat cocok bagi pengasingan para pembuat onar.
“Kami membayangkan mereka terjebak di tahun 1970an, di era sebelum digital yang tragis, namun tetap penuh keagungan yang gelap,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.com, Selasa (8 September 2015).
Kekuatan lain yang turut dibangun yaitu dengan kostumnya. Dongeng Disney terkenal dengan gaun-gaun malam yang indah dan busana karakter jahat yang begitu dramatis.
Desainer kostum Kara Saun mengatakan untuk kedua dunia yang berbeda ini pihaknya telah menyiapkan sentuhan berbeda agar setiap karakter semakin kuat. Karakter yang berasal dari Lost Island akan menggunakan busana yang lebih bergaya edgy dengan warna yang disebutnya sebagai “dirty candy”.
Sementara itu, untuk karakter yang berasal dari Auradon dipilih busana-busana layaknya para selebriti yang menghadiri acara karpet merah. Adapun, kostum di kedua dunia itu berjumlah 1.000 busana yang dibuat dengan tangan.
Keindahan kostum dan kemampuan akting para pemainnya bisa disaksikan pada 13 September 2015 di Disney Channel Indonesia.
“Dua dunia yang berbeda, untuk Auradon dan Lost Island membutuhkan lebih dari 1.000 kostum yang dibuat satu persatu,” katanya.
