TEMPO.CO, Jakarta - Kerispatih merilis album dengan format akustik berjudul Delapan. Dalam album ini, kelompok yang berdiri sejak 2003 itu menjanjikan warna musik baru, meskipun masih mengusung tema pop romantis.
Kerispatih bahkan mengajak sinden muda Sruti Respati. Sinden kelahiran Solo, 26 September 1980, itu mengisi lantunan langgam Jawa pada bagian intro lagu yang berjudul Demi Cinta.
"Kami ingin nunjukin bahwa musik Kerispatih bisa diterjemahkan ke dalam aliran apa pun. Karena itu, kami ngajak Sruti Respati agar lagu kami ada nuansa etniknya," ujar Badai, pemain keyboard, dalam konferensi pers album Delapan di markas Nagaswara, Menteng, Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015.
Untuk lagu Demi Cinta, Sruti sendiri yang menulis lirik berbahasa Jawa-nya. Lucunya, tidak ada satu pun personel Kerispatih yang tahu persis arti lirik berbahasa Jawa tersebut.
"Liriknya ditulis pakai bahasa Jawa tinggi. Liriknya ditulis dalam bentuk pantun yang enggak bisa diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Kata Mbak Sruti, makna inti dari lirik-lirik ini 'aku akan selalu mencintaimu'," kata Badai, yang bertindak sebagai pencipta lagu dan music director di album ini.
Lagu Demi Cinta adalah salah satu lagu lama Kerispatih yang dimainkan ulang untuk album Delapan. Album ini terdiri atas 13 lagu lama yang dimainkan ulang dan hanya dua lagu yang baru.
Selain Sruti Respati, beberapa musikus membantu Kerispatih menyelesaikan album ini. Di antaranya violis Hendry Lamiri, Rejoz "The Groove", dan Krisna, yang pernah mengisi aransemen harmonika untuk Slank.
LUHUR TRI PAMBUDI