Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seniman Ini Jengkel pada Presiden Jokowi  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Karya seniman Laksmi Shitaresmi dalam pameran berjudul Playing on Paper di Gallery Prawirotaman Yogyakarta, 29 Mei-29 Juni 2015. (TEMPO/Shinta Maharani)
Karya seniman Laksmi Shitaresmi dalam pameran berjudul Playing on Paper di Gallery Prawirotaman Yogyakarta, 29 Mei-29 Juni 2015. (TEMPO/Shinta Maharani)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Harga kebutuhan pokok terus naik. Sebagai ibu rumah tangga dengan empat anak, bukan perkara mudah bagi Laksmi Shitaresmi mengatur pengeluaran keuangan. “Harga BBM naik, semua ikut naik,” katanya pada Tempo, Selasa malam, 2 Juni 2015.

Tak ingin kejengkelannya menjadi sekadar ocehan, ia menuangkannya menjadi ide lukisan. Jadilah, Presiden Kepiting Mohon Jangan Miring-miring, sebuah lukisan berukuran 150 x 150 sentimeter. Bergambar seorang lelaki bertelanjang dada dengan topi “kupluk” ala raja Jawa.

Anehnya, “sang raja” berkaki kepiting dan bertangan empat lengkap dengan dua supit. Sepasang tangan merentangkan busur. Adapun sepasang lagi menggendong bola dunia dengan gambar peta Indonesia dan menenteng dacin. “Lihat saja kepiting pasti jalannya miring,” katanya beralasan tentang kaki kepiting pada lukisannya.

Malam itu di Jogja Contemporary Yogyakarta, Presiden Kepiting Mohon Jangan Miring-miring adalah satu dari sejumlah karya Laksmi yang terpajang dalam pembukaan pameran berjudul Folk : Lore. Laksmi tak sendiri dalam pameran yang berlangsung hingga 18 Juni 2015 itu. Ia berpameran bersama Franziska Fennert, seorang seniman kelahiran Jerman yang kini menetap Yogyakarta.

Laksmi yang juga acap berekspresi lewat medium patung, kali ini memamerkan karya dua dimensi. Tak hanya lukisan di atas kanvas, lima seri KeNApiting yang juga terpajang di ruang pamer itu dibuatnya di atas selembar kertas.

KeNApiting menggambarkan kritiknya atas atas kondisi sosial politik yang berkembang sejak pemerintah Presiden Joko Widodo. Dari Komisi Pemberantasan Korupsi versus polisi hingga kenaikan bahan bakar minyak. “Rasanya itu gregetan kalau lihat kasus-kasus itu,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara karya Laksmi menggambarkan kritik seorang perempuan pada pemimpin bangsa, Fennert lebih banyak mengeksplorasi narasi kuno Jawa. Penulis pengantar pameran, Martha Widjajanti Soemantri, mencatat Fennert mempelajari nilai dan idealisme dalam adat istiadat Jawa. Pengetahuan itu termasuk kisah tentang Ratu Boko yang kemudian membawanya mengkaji keberadaan Durga dalam masyarakat Jawa.

Durga, dewi bertangan delapan dalam kepercayaan Hindu itu, dihadirkan Fennert dalam bentuk boneka. Judulnya Durga, terbuat dari kanvas berisi dakron. Fennert mengatakan terinspirasi dari sebuah cerita tentang seorang raja zalim yang jemawa. Mampu berganti wujud menjadi banteng, toh akhirnya ia terkalahkan juga oleh seorang perempuan. “Durga yang bisa membunuhnya,” katanya.

Sebagian masyarakat Jawa menyakini Loro Jonggrang adalah sosok Durga. Kali ini, Fennert pun membuat karya berbentuk relief yang menggambarkan sosok Loro Jonggrang di Candi Prambanan.

ANANG ZAKARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

8 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

44 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

48 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

52 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman