TEMPO.CO, Jakarta - Nama grup penyanyi Boyzone di Indonesia memang sudah tak asing lagi. Dalam konser di Istora Senayan pada Jumat, 22 Mei 2015, ribuan pengunjung memadati pertunjukan boyband asal Irlandia ini.
Bukan hanya generasi 1980-an saja yang terlihat membanjiri Istora Senayan, penonton konser ada pula yang masih muda atau kelahiran 1990-an. Davin, misalnya, lelaki yang lahir pada 1990 atau empat tahun sebelum Boyzone dibentuk, mengaku mengenal Boyzone sejak kecil.
"Saya kenal lagu-lagu Boyzone dari orang tua saya yang sering memutarnya," ujar Davin. "Saya suka lagunya."
Meski menyukai beberapa lagu Boyzone yang cukup populer, Davin mengaku tak terlalu mengidolakan boyband yang dimotori Ronan Keating ini. "Sebenarnya saya bukan fan berat Boyzone. Tapi, karena lagu-lagunya enak, kenapa enggak?" ucapnya.
Davin menambahkan, nama besar Boyzone menjadi salah satu alasan dia datang ke konser ini. Karena nama besar tersebut, pria berkacamata ini yakin konser Boyzone malam ini akan berlangsung spektakuler.
Konser Boyzone di Jakarta kali ini bertajuk “A Night of Reunion”. Dalam konferensi pers sehari sebelum konser, para personel Boyzone, yakni Ronan Keating, Shane Lynch, Keith Duffy, dan Mikey Graham, berjanji tak akan kecewakan para penggemarnya.
"Kami telah membawakan lagu-lagu berbeda dari masa ke masa. Kami senang membawakan hit berbeda. Semoga musiknya nanti bisa membawa kenangan para penonton," ujar Shane.
DINI TEJA | AISHA SHAIDRA