TEMPO.CO, Bandung - Festival Teater Mahasiswa Nasional (Festamasio) VII digelar di Bandung mulai 4-10 Mei 2015. Bertempat di Gedung Kebudayaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, sebanyak 15 kelompok teater kampus hasil penyaringan dewan juri, memperebutkan 9 kategori terbaik. Pementasan tiga kelompok setiap hari berlangsung dari pagi hingga malam hari.
Salah seorang panitia acara Gustri Yosrizal mengatakan, tiap kelompok teater mahasiswa itu mementaskan karya dari naskah sendiri. Bertema masalah sosial di daerahnya masing-masing, karya itu sebelumnya telah dipentaskan sendiri oleh tiap kelompok dan direkam. Hasil rekaman itu menjadi bahan dewan juri untuk tahap seleksi awal festival. “Hasilnya 15 kelompok teater ini,” ujarnya, Ahad, 3 Mei 2015.
Dewan juri yang juga kurator festival berjumlah lima orang, yakni Iswadi Pratama, Naomi Srikandi, Beni Johanes, Heri Udo, dan Godi Suwarna. Mereka akan memberi penilaian terbaik untuk kategori pementasan, aktor, aktor pendukung, sutradara, naskah, penata artistik, penata cahaya, penata rias dan busana, serta penata musik.
Adapun pesertanya yaitu kelompok Teater Titik Dua, Bengkel Sastra, serta Teater FSD, yang ketiganya berasal dari Universitas Negeri Makasar. Kemudian ada Teater Sirat dari Institut Agama Islam Negeri Surakarta, Teater Syahid Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Teater Awal UIN Bandung, Studio Merah Universitas Andalas Padang, Teater Pelangi dari Malang, Teater Kafe Ide asal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, dan Teater Yupa dari Universitas Mulawarman Samarinda.
Berikutnya, Teater Rumah Teduh dari Padang, Teater Kampus Universitas Hasanudin Makasar, Teater Institut Teknologi 10 November Surabaya, teater dari Universitas Lampung. “Pementasan perdana akan dimulai Teater Syahid Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta,” kata Gustri. Festival teater mahasiswa itu dihelat dua tahun sekali secara bergiliran di sejumlah kampus. Sebelumnya pada 2013, ITS Surabaya menjadi tuan rumah.
ANWAR SISWADI