"Mas Gundono juga punya gagasan bahwa berkesenian itu tidak terbatas pada ruang. Bisa di dunia nyata bahkan di alam gaib," kata Honggo. Dalam mitos Jawa, kolong ranjang sering disebut sebagai tempat makhluk gaib bernaung. Namun, dalam budaya Jawa, kolong ranjang juga menjadi tempat bersembunyi dari musuh.
"Menurut Mas Gundono, ranjang itu sumber kehidupan, baik di kolong maupun di atasnya. Lewat ranjang, dua seniman lintas negara ini mengeksplorasi dunia," kata Honggo.
Film ini digarap selama sepekan di ruang tamu sebuah homestay di Sleman pada akhir 2012, proses editing film Longan baru dikebut Hugo pada akhir 2014.
Setelah pemutaran perdana di Slawi, Honggo menambahkan, film tersebut akan dipamerkan dalam tiap pameran foto maupun pertunjukan seni instalasi karya Hugo di London. (Baca :Slamet Gundono Berpijak Pada Akar Rumput )
Bupati Tegal Enthus Susmono, mengatakan Ki Slamet Gundono telah ditetapkan sebagai pahlawan kesenian Kabupaten Tegal pada 9 Januari 2014.
"Mas Slamet Gundono telah mengangkat nama Tegal ke kancah internasional," kata Enthus. Enthus juga menyisihkan ruangan di Konsorsium Rumah Wayang miliknya untuk memajang wayang-wayang hasil kreasi Ki Gundono. "Dulu kami berjuang bersama saat dunia pewayangan meredup pada 1993," ujar Enthus yang juga dalang kondang asli Tegal itu.
DINDA LEO LISTY
Berita Terpopuler
Ahmad Dhani Berkicau Air Asia dan Takhayul
Film Senyap Dianggap Terlalu Hitam-Putih
Tora Sudiro, Sulitnya Main Film Silat
Kata Fan Soal Album Baru Mocca