Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Film Slamet Gundono Dalang di Kolong Ranjang

image-gnews
Dalang Wayang Suket, Ki Slamet Gundono, mendalang di atas for Klip dalam Festival Hujan di Kampung Sewu, Solo, Senin (26/12). Tempo/Andry Prasetyo
Dalang Wayang Suket, Ki Slamet Gundono, mendalang di atas for Klip dalam Festival Hujan di Kampung Sewu, Solo, Senin (26/12). Tempo/Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Slawi - Sebelum sakit komplikasi menggerogoti tubuhnya, Ki Slamet Gundono ternyata pernah membuat film pendek bersama fotografer ternama asal London, Inggris, Hugo Tillman. Namun, film tersebut belum sempat diluncurkan karena dalang kondang peraih Prince Claus Award 2005 itu terburu mengembuskan napas terakhirnya di Solo pada 5 Januari 2014.

"Film itu berjudul Longan," kata mantan manajer Ki Slamet, Honggo Cahyo Utomo, pada Ahad, 11 Januari 2015. Longan adalah kata dari bahasa Jawa yang artinya kolong. Rencananya, pemutaran perdana film berdurasi sekitar 30 menit itu akan dilakukan di Desa Dukuh Salam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Ahad malam, 11 Januari 2015.

Pemutaran film Longan menjadi puncak acara Festival Hujan yang diselenggarakan sejak Senin pekan lalu. Selain memperingati satu tahun meninggalnya Ki Gundono, festival yang menampilkan beragam pertunjukan itu juga sebagai upaya melestarikan ide yakni, bersahabat dengan hujan, yang digagas dalang wayang Suket itu.(Baca : Slamet Gundono Dinobatkan sebagai Pahlawan Kesenian )

Sesuai judulnya, dalam film berdurasi sekitar 30 menit itu, Ki Gundono mendalang sambil berbaring dan berguling-guling di bawah kolong ranjang. Di atas ranjang, dua penari menampilkan adegan khas sintren, tari tradisional khas pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa yang masih sarat dengan nuansa mistik.

"Kaki ranjangnya sudah dimodifikasi. Sehingga kolongnya cukup luas untuk tubuh bongsor Mas Gundono," kata Honggo. Ide pembuatan film itu bermula dari curhat Hugo via surat elektronik pada medio 2012. "Hugo ingin menelusuri peninggalan leluhurnya di Jawa. Dia telah mengumpulkan benda-benda kuno seperti topeng, wayang, dan keris," ujar Honggo.

Hugo juga meminta dicarikan dalang yang bisa menerjemahkan idenya yang cukup absurd ihwal tipisnya sekat antara dunia nyata dan alam gaib, tempat para leluhur bersemayam. Singkat cerita, Hugo langsung klop dengan Gundono yang terkenal sebagai dalang nyempal alias pemberontak pakem pewayangan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-serbi Film I, the Executioner: Pencapaian 2 Juta Penonton dalam 3 Hari

14 jam lalu

Film I, the Executioner. Dok. CJ ENM
Serba-serbi Film I, the Executioner: Pencapaian 2 Juta Penonton dalam 3 Hari

Film I, the Executioner atau Veteran 2 menembus 2 juta penonton dalam waktu tiga hari sejak peluncuran di bioskop Korea Selatan pada 13 September 2024


Sinopsis Love Stuck Film Thailand di Prime Video yang Tayang 17 Oktober 2024

1 hari lalu

Film Love Stuck dibintangi Teeradon Supapunpinyo (James). Dok. Prime Video
Sinopsis Love Stuck Film Thailand di Prime Video yang Tayang 17 Oktober 2024

Film Love Stuck dibintangi Teeradon Supapunpinyo (James) dan Plearnpichaya Komalarajun (Junei), tentang remaja yang terjebak dalam lingkaran waktu.


Yunita Siregar Ungkap Adegan Tersulit di Film Home Sweet Loan

1 hari lalu

Yunita Siregar pemeran Kaluna dalam film Home Sweet Loan saat diwawancara di Kantor Tempo, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Yunita Siregar Ungkap Adegan Tersulit di Film Home Sweet Loan

Yunita Siregar mengungkapkan beberapa adegan di film Home Sweet Loan sangat menguras emosi dan energinya.


Risty Tagor Kembali Main Film Setelah 15 Tahun: Mulai dari Nol Lagi

1 hari lalu

Risty Tagor pemeran Tanisha dalam film Home Sweet Loan saat diwawancara di Kantor Tempo, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Risty Tagor Kembali Main Film Setelah 15 Tahun: Mulai dari Nol Lagi

Setelah vakum 15 tahun, Risty Tagor akhirnya kembali main film layar lebar dengan berperan sebagai Tanish di Home Sweet Loan.


Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa Terinspirasi dari Kisah Nyata tentang Pesugihan

1 hari lalu

Teaser poster Danyang: Mahar Tukar Nyawa. Dok. Castle Film Production
Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa Terinspirasi dari Kisah Nyata tentang Pesugihan

Dibintangi Wulan Guritno, film Danyang: Mahar Tukar Nyawa mengisahkan tentang bagaimana cinta bisa membuat seseorang melakukan pesugihan.


Para Pemeran Film Officer Black Belt

2 hari lalu

Kim Woo Bin dalam film Officer Black Belt. Dok. Netflix
Para Pemeran Film Officer Black Belt

Kim Woo Bin berperan sebagai Lee Jung Do, pria biasa dengan kemahiran taekwondo, kendo, dan judo dalam film Officer Black Belt


Speak No Evil: Sinopsis dan Para Pemerannya

3 hari lalu

Film Speak No Evil. Foto: Universal Pictures Canada
Speak No Evil: Sinopsis dan Para Pemerannya

Speak No Evil yang dirilis pada 2024 memuat beberapa perubahan dengan cerita yang versi sebelumnya


MNC Mengakuisisi Multivision Senilai Rp 309,71 Miliar, Profil Hary Tanoesoedibjo dan Raam Punjabi

3 hari lalu

Hary Tanoesoedibjo.  ANTARA/Muhammad Adimaja
MNC Mengakuisisi Multivision Senilai Rp 309,71 Miliar, Profil Hary Tanoesoedibjo dan Raam Punjabi

MNC mengakuisisi Multivision. Dua perusahaan besar ini dimiliki Hary Tanoesoedibjo dan Raam Punjabi, simak profilnya.


Jumlah Penonton Film Victory Diragukan, Hyeri: Banyak Cobaan Berat Sejak Awal

4 hari lalu

Hyeri membagikan beberapa cuplikan foto dari film terbarunya yang berjudul Victory. Instagram.com/@hyeri_0609
Jumlah Penonton Film Victory Diragukan, Hyeri: Banyak Cobaan Berat Sejak Awal

Dibintangi Hyeri, film Victory dituduh melakukan pembelian tiket dalam jumlah besar yang disengaja untuk memanipulasi perolehan skor box office.


Hary Tanoe Lewat MNC Digital Entertainment Akuisisi Perusahaan Milik Raam Punjabi Senilai Rp309,71 Miliar

5 hari lalu

Presiden kelima Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibyo saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 30 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Hary Tanoe Lewat MNC Digital Entertainment Akuisisi Perusahaan Milik Raam Punjabi Senilai Rp309,71 Miliar

Total nilai akuisisi Hary Tanoe ditaksir mencapai Rp309,71 miliar.