TEMPO.CO, Jakarta - Bagi yang sudah menonton film The Amazing Spider-Man 2 (TASM 2), mungkin masih membekas adegan saat Gwen Stacy (Emma Stone) menemui akhur hidupnya di sebuah menara jam. Saat itu, Spider-Man alias Peter Parker yang juga kekasihnya harus melawan Green Goblin sambil berusaha menyelamatkan nyawa Gwen.
Namun, mengikuti cerita dalam komik The Amazing Spider-Man Nomor 121, Gwen memang harus meninggal karena Peter kehabisan waktu untuk meyelamatkannya. Sutradara Marck Weeb menjelaskan kepada Entertainment Weekly, bahwa ia juga sedih harus mengakhiri nasib Gwen di saat seperti itu.
"Itu sangat menghancurkan saya. Saya sangat tegang dan penasaran seperti apa jadinya nanti dalam film. Tapi, inilah intinya. Ada harga yang harus dibayar untuk jadi seorang pahlawan," kata Webb.
Webb menjelaskan bahwa tema umum dalam film TASM 2 ini adalah waktu. Bagaimana Gwen Stacy berpidato tentang waktu manusia yang akan habis pada waktunya. Dan, bagaimana Peter Parker berusaha mati-matian untuk menghentikan putaran roda "waktu" sambil melawan Goblin agar Gwen bisa diselamatkan.
"Semua ini adalah tentang bagaimana Anda menghargai waktu dengan orang yang Anda sayangi,"kata Webb.
Sejak diluncurkan awal bulan ini, TASM 2 sempat merajai box office di Amerika Serikat dan Inggris. Hingga akhir pekan kemarin, film Marvel ini telah berhasil mengumpulkan US$ 37 juta, sekitar Rp 428 miliar, sejak penayangan perdananya.
RINDU P HESTYA | ENTERTAINMENT WEEKLY
Berita Lain:
UGB Dibui, Bagaimana Anak Puput Melati?
7 Artis Dunia yang Tidak Ingin Terbebani Anak
Rita: Olga dari Dulu Ceplas-ceplos