TEMPO.CO, Jakarta - Vokalis band Kahitna, Mario Ginanjar, merasa prihatin dengan dinamika ujian nasional (UN) di Indonesia. Hari ini, siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat sedang melaksanakan ujian nasional. Bagi Mario, UN diperlukan. "Enggak ada salahnya kok, hitung-hitung tes atas tiga tahun belajar," kata Mario di Jakarta Convention Centre, Sabtu, 3 Mei 2014.
Namun ia tidak setuju jika kelulusan hanya ditentukan dengan satu ujian tersebut. Alasannya, para siswa dengan beda minat dan kemampuan tidak bisa disamaratakan melalui tes tiga mata pelajaran saja.
Ibarat hewan, kata dia, gajah, monyet, ikan, dan tikus akan tidak adil jika keempatnya diuji dengan memanjat pohon. "Masing-masing punya kemampuan berbeda," ujarnya.
Begitu juga dengan manusia. "Enggak semua orang harus jadi ahli matematika atau kimia," tuturnya. Bakat dan minat siswa, kata Mario, harus diketahui sejak dini. Jadi, para siswa juga tidak akan merasa tertekan mempelajari hal yang tidak disukai.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler
Lupita Nyong'o Lebih Cantik daripada Kate Middleton?
Sidang Perdana Perceraian Marshanda Digelar 13 Mei
Selama Pengobatan Herbal, Olga Tak Mengeluh Pusing
Shakira Boyong Anak dalam Tur Dunia