TEMPO.CO, Tenggarong - Barangkali Kukar Rockin Festival tak akan pernah ada jika Akbar Haka tak berbuat nekat. Dua tahun lalu, dengan modal Rp 250 juta yang didapat setelah menggadai rumah orang tuanya, ia membayar uang muka biaya tur grup heavy metal asal Brasil, Sepultura.
Akbar ingin menggiring Sepultura yang sedang melakukan tur agar mampir ke Indonesia. "Sayang sekali kalau kesempatan ini tak dimanfaatkan," ujarnya Jumat, 7 Maret 2014. Setelah membayar uang muka, Akbar termangu.
Rupanya masih banyak biaya yang harus ditutup. Ia harus melunasi biaya tur Sepultura sebesar Rp 1,8 miliar jika benar mau menggiringnya ke Indonesia. Itu belum termasuk biaya menerbangkan empat personel dan 14 kru dari Brasil ke Indonesia, biaya riders, visa, dan lain-lain. Pontang-panting ia mencari sponsor untuk menutup biaya produksi, tapi apa daya, uang tak mencukupi.
Di tengah kebingungannya mencari dana, Akbar dipertemukan dengan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari. Akbar menjelaskan kenekatan yang sudah ia lakukan, serta visinya menggelar acara metal skala internasional di Tenggarong.
Rita yang juga doyan musik metal mendukung rencana Akbar. Rita pun ringan tangan membantu Akbar mengganti dan menutup biaya-biaya yang telah dikeluarkan Akbar. "Jangan mundur. Harus jalan terus," kata Akbar menirukan ucapan Rita waktu itu.
Rencana memboyong Sepultura ke Tenggarong perlahan semakin nyata di depan mata. Sponsor mulai berdatangan dan sepakat menutup sebagian biaya produksi. Promotor di Jakarta dan Makassar juga berminat mengundang Sepultura ke kotanya. Biaya yang mesti ditanggung Distorsi Rockaholic Company, promotor yang dipimpin Akbar, berkurang. "Sepultura kami jual ke Jakarta dan Makassar juga," ujarnya.
Akhir 2012, Sepultura benar-benar manggung di Tenggarong. Ribuan penonton memadati Lapangan Bola Aji Imbut untuk menyaksikan Sepultura yang diboyong berkat uang hasil gadai rumah orang tua Akbar. (Baca: Sepultura Janjikan 23 Lagu di Kutai)
Kukar Rockin Festival berlanjut terus. Setahun berikutnya, pada 2013, Tenggarong mengundang band metal asal Jerman, Helloween. Tahun ini Kutai Kartanegara memboyong band thrash metal asal Amerika Serikat, Testament. Rencananya mereka akan main pada Ahad, 9 Maret mendatang. Keinginan Akbar sebenarnya sederhana: agar Tenggarong lebih dikenal banyak orang.
"Sehingga orang tidak tertukar dengan Tangerang. Soalnya tiap saya bilang saya dari Tenggarong, orang selalu berkata, "Oh, Tangerang. Bukan... Tenggarong! Bukan Tangerang," ujar Akbar.
ANANDA BADUDU
Berita Terpopuler
Dahlan Iskan Lesehan di Acara Film Sepatu Dahlan
Sandra Bullock Tentang Kesuksesan Gravity
Pandji Pragiwaksono: Jojon Guru Besar Saya
Grup JKT 48 Rilis Lagu Baru
Michael Douglas dan Catherine Zeta Batal Bercerai?