TEMPO.CO, Jakarta - Album terbaru Agnes Monica, Agnez Mo, berisi semua lagu berbahasa Inggris. Dalam album berisi 10 lagu itu, Agnes sengaja menggunakan bahasa internasional. Alasannya, dia menilai bahasa Inggris sudah bukan lagi bahasa langka bagi telinga masyarakat Indonesia.
"Gue percaya orang Indonesia itu enggak primitif," katanya pada acara peluncuran albumnya di Indomaret, Kemang, Jakarta, 30 Agustus 2013.
Menurut gadis kelahiran 1 Juli 1986 ini, dia yakin para penggemar serta pasarnya akan menerima lagu-lagunya yang berbahasa asing itu. "Masalah kepercayaan konsumen dengan si produk karena kepercayaan itu sudah dilihat enggak hanya setahun dua tahun, tapi saya dan tim sudah berusaha membuktikan produk selama 20 tahun," katanya meyakinkan.
Menurut Agnes, pendengaran masyarakat Indonesia itu sudah sangat terbiasa dengan lagu-lagu asing, apalagi lagu darinya. Ia mencontohkan lagu-lagu Justin Bieber yang berbahasa Inggris tetap disukai oleh masyarakat. Makanya, menurut dia, lagu-lagunya yang berbahasa Inggris itu bukan suatu kendala bagi penyuka lagu-lagunya.
Ia pun bercerita lagu-lagunya dalam bahasa Inggris itu pernah diminta dalam jumlah besar ke suatu daerah yang terpencil. "Enggak cuma kota-kota besar yang bisa menerima album dalam bahasa Inggris," katanya.
Gadis yang sering bolak-balik Amerika-Indonesia ini pun yakin masyarakat Indonesia adalah orang-orang yang sudah sangat mengerti bahasa Inggris. "Orang Indonsia itu jauh lebih pintar dari yang orang pikir," katanya yakin.
MITRA TARIGAN
Topik terhangat: Rupiah Loyo | Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim | Lurah Lenteng Agung
Berita terpopuler:
`Bunda` di Rekaman Luthfi Hasan Amat Berkuasa
Ini Dua Orang Penembak Polisi
Harga Emas Antam Anjlok Rp 15.000
Akad Nikah Bella Saphira-Agus Surya Pagi Ini
Istana, Reshuffle dan Dipo Disebut di Sidang LHI