TEMPO.CO, Banyuwangi -- Lima penyanyi dangdut kawakan yakni Evie Tamala, Ikke Nurjanah, Ine Cintya, Iyet Bustami, dan Eri Susan kini bermetamorfosis menyanyikan lagu dangdut koplo.
Dalam dua hari ini hingga Rabu besok, 11 Juli 2012, mereka merekam ulang sejumlah hit dengan aransemen dangdut koplo. Proses rekaman ini dilakukan di studio rekaman Sandi Record, Banyuwangi, Jawa Timur.
Sandi Record mengontrak mereka untuk merilis 5 album "The Best" versi dangdut koplo. Setiap penyanyi akan membawakan 10 lagu terbaiknya yang pernah meledak.
Produser sekaligus pemilik Sandi Record, Muhammad Sandi, 35 tahun, mengatakan awalnya kelima penyanyi itu tidak mau menyanyi koplo. Mereka masih mempertahankan style sebagai penyanyi dangdut melow.
"Setelah saya jelaskan, akhirnya mereka mau menyanyi koplo," kata dia kepada wartawan, Selasa, 10 Juli 2012.
Menurut Sandi, dangdut koplo saat ini lebih diminati ketimbang dangdut murni. Apalagi pasar dangdut baik di Jakarta maupun daerah sedang lesu. Karena itulah dengan ide mengaransemen dangdut koplo, kata Sandi, diharapkan dapat mengembalikan kegairahan musik dangdut di Nusantara.
Kelima penyanyi itu dipilih, kata Sandi, karena mereka menjadi ikon musik dangdut era 80-an hingga awal tahun 2000. Nama mereka juga sudah melekat di masyarakat. "Target kami minimal laku 50 ribu keping VCD," kata Sandi yang juga Ketua Asosiasi Penyalur dan Perusahaan Rekaman Indonesia (APPRI).
Evie Tamala menolak diwawancarai wartawan. Dia mengatakan harus menyelesaikan rekaman hingga Rabu besok. "Setelah rekaman saja kami ketemu," kata dia di studio Sandi Record, Jalan Ikan Sadar, Kelurahan Karangrejo.
IKA NINGTYAS
Berita Populer:
Menteri Dahlan Iskan Mau Impor Kelinci
Istri Mantan Presiden Ini Golput
Wanita Ini Melahirkan dalam Keadaan Koma
Benarkah Pria-Wanita Bisa Berteman tanpa Asmara?
Gadis Panggilan ini Jadi Desainer Lingerie Top