TEMPO.CO, Jakarta -Panggung berhias hijau pepohonan, dedaunan berserakan. Seperti menggambarkan halaman rumah yang asri. Menjadi tempat bermain bagi anak-anak Kandang Jurang Doank yang beraksi.
Si empunya 'sekolah' Dik Doank membukanya dengan sebuah lagu ceria tentang alam, sawah di sekitarnya. Suara merdu anak-anak yang berbalut kostum petani mengiringi penyanyi kocak ini. Dik Doank lantas memperkenalkan tempatnya mendidik anak-anak ini.
“Alhamdulilah sekarang Kandang Jurang Doank sudah mulai tumbuh dan menjadi besar,” ujar Dik Doank membuka pertunjukan Konser Musik Kandang Jurang Doank di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu, 27 Juni 2012.
Dia lantas mengajak mereka bernyanyi diselingi celotehnya tentang 'kesibukan' anak-anak sekarang. Yang sibuk dengan alat permainan dan gadget teknologi tinggi, terkurung di dalam rumah dan jarang berinteraksi dengan temannya di luar rumah. “Anak sekarang hanya olahraga jari, tak kenal petak umpet, lompat tali atau layangan,” ujarnya mengantarkan lagu berjudul Main Di Luar.
Mantan bintang iklan minuman energi ini juga mengajak anak-anak kreatif dengan benda-benda di sekelilingnya. Botol, kaleng, dibuat sebagai alat musik yang asyik. Hasilnya grup Kaleng Rombeng yang lihai membentuk irama perkusi yang asyik dengan kaleng sedang. Mengiringi lagu Helly, lagu anak-anak yang dinyanyikan mantan penyanyi cilik Chicha Koeswojo. Tentu Dik Doank terlebih dulu memancing penonton.
“Ini kalau aku bilang Helly.... terusannya?”tanya Dik Doank ....”Guk..guk..guk,” sahut sebagian penonton dewasa. Dik Doank lantas mengingatkan lagu ini dulu sangat populer.
Konser ini cukup menyegarkan bagi anak-anak dan orang dewasa. Dik Doank menyisipkan pesan-pesan moral dan agama dan merangkainya dengan nyanyian. Mengajak berbuat tapi tak menggurui. “Saya ingin menebar cinta, pada lingkungan, ayah ibu, ibu guru, teman-teman, kota tempat kita tinggal dan isinya.” ujar ayah tiga anak ini.
Hampir tiga jam Dik Doank dan anak-anak beraksi menampilkan kebolehannya. Tak hanya menyanyi tapi juga menari, bermusik dengan biola, kaleng, botol, gelas plastik, dan saxophone.
Agar tak jenuh, sesekali Dik Doank bertingkah kocak dan konyol, memancing tawa penonton anak-anak.Mengajak penonton bertepuk tangan sesuai instruksinya.
Pada pentas kali ini, dia sengaja tak memberikan alur cerita yang berhubungan di antara lagu-lagunya. Kali ini saya hanya bikin rangkaian tapi nggak ada alur ceritanya," katanya.
MITRA TARIGAN