TEMPO Interaktif, Jakarta - Jalan-jalan penuh manfaat. Itulah yang menjadi tema Bara Pattiradjawane mengakhiri 2011 dan mengawali 2012. Sejumlah kota dari aneka negara siap didatanginya khusus untuk belajar masak.
"Paling dekat Desember ini saya ke Bangkok, khusus belajar masakan Thailland," ujar dia yang ditemui di Hotel Gran Mahakam, Kamis, 24 November 2011.
Selama delapan hari di sana, setiap hari Bara akan belajar empat resep masakan Thailland. Jadi, sudah ada 32 resep yang dikuasainya di akhir kursus. Puas ke Bangkok, tahun depan ia merencanakan ke Maroko, Kyoto, Malaka, dan Yogyakarta. "Ya, Jogja, karena saya pengen belajar gudeg yang benar-benar dari aslinya," ujar pria 47 tahun ini.
Bara memang tak pernah mengenyam pendidikan tata boga. Ia jatuh ke dunia kuliner karena pengaruh sang nenek. Kepiawaian sang nenek berjibaku di dapur ternyata mempesona pria yang menghabiskan masa kecil di Belanda ini. Jadi, meski sempat mengambil jurusan Hubungan Internasional, memasak ternyata menjadi takdir hidupnya.
"Memasak jadi penopang hidup. Inilah pekerjaan saya yang membayar semua pengeluaran saya," kata dia.
Karena sudah menjatuhkan pilihan, Bara tak mau main-main dengan sandaran hidupnya. Makanya, dalam perjalanan ke depan, ia ingin menjadi yang terbaik dengan belajar di tempat aslinya.
DIANING SARI