TEMPO Interaktif, Jakarta - Pasca-perbuatan tidak menyenangkan yang dialaminya pada Rabu dini hari lalu, 6 Juli 2011, kini kondisi Widy Soediro Nichlany alias Widi "Vierra", 21 tahun, sudah semakin membaik.
"Sudah semakin tenang," ujar Minola Sebayang, kuasa hukum dari grup band Vierra, Jumat, 8 Juli 2011.
Sejak kejadian itu Widi memang sangat syok dan terpukul. Namun, kata Minola, Widi bisa menutupinya dengan senyum.
Sementara itu, sahabat Widi, Vidi Aldiano, mengaku telah menjenguk Widi. "Kemarin gue ketemu dia. Pokoknya dia butuh support dari kita semua," tutur Vidi Aldiano saat ditemui di daerah Thamrin, Jakarta, Kamis, 7 Juli 2011.
Sejak kejadian tersebut, Vierra berhenti sejenak dari aktivitas manggung-nya hingga keadaan Widi lebih baik.
Pada Rabu dini hari sekitar pukul 04.00, Widi yang baru selesai kumpul-kumpul di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, berniat pulang ke rumah. Sembari mencari taksi, ia beberapa kali sibuk dengan ponselnya.
Saat di jalan, Widi tak sadar ada mobil yang mengikutinya. Di dalam mobil tersebut terdapat 3 orang. Mereka mencoba menyapa, menggoda, dan mengantarkan pulang. Widi hanya melirik dan berkata, "Terima kasih."
Tepat di dekat restoran cepat saji di Kemang, salah satu dari orang di dalam mobil turun. Pria tersebut memegang tangan Widi dan memaksanya. Widi sempat meronta untuk membela diri. Namun, Widi kalah kuat dengan tenaga pria itu. Akibatnya, Widi terpaksa masuk ke dalam mobil.
Saat di dalam mobil, Widi diancam orang yang duduk di belakang mobil. Widi pun tidak mencoba teriak agar tidak ada tindakan yang tidak ia inginkan. Namun, ia mencoba keluar dari mobil dengan membuka pintu dan mengeluarkan anggota badannya. Tapi, Widi kembali tertahan. Hanya telepon selulernya saja jatuh di wilayah Cilandak KKO.
Widi yang sempat dibawa hingga daerah Tanjung Barat, Jakarta Selatan, dikembalikan lagi ke Kemang dekat rumahnya setelah ia menjelaskan identitasnya pukul 05.00, Rabu, 6 Juli 2011.
SYIFA JUNITA