TEMPO Interaktif, Sukmawati Soekarnoputri merasa prihatin ketika menyaksikan generasi muda Indonesia masa kini tidak seperti pada zamannya dulu.
Apa maksudnya? "Saya sedih, kelihatannya anak muda sekarang lebih bangga menyukai kebudayaan asing dan tidak lagi peduli terhadap kebudayaan negeri sendiri. Semangat Indonesia telah luntur," tuturnya prihatin ketika ditemui dalam sebuah acara peluncuran buku di Museum Nasional beberapa waktu lalu.
Wanita kelahiran Jakarta, 26 Oktober 1951, ini mengatakan, dulu, menyambut ulang tahun kemerdekaan, suasana persiapan pesta seni budaya dan perayaan sudah terasa jauh-jauh hari. "Sekarang? Mereka tahu kalau ada tanggal 17 Agustus, rasanya sudah bagus.
Boro-boro ada yang kepikiran rasa nasionalisme. Mereka tidak peduli, kok!" kata Sukmawati, jengkel.
Namun putri Bung Karno (almarhum) ini akhirnya sadar bahwa ia tidak bisa berharap terlalu tinggi kepada generasi masa kini. "Berlebihan kalau saya mengharapkan mereka punya semangat Indonesia yang gigih tidak luntur, memang siapa saya," ucapnya. Ia menduga, mungkin secara tidak langsung situasi politik masa kini, yang juga rebut sana-sini, memberi pengaruh.
"Sudahlah, bagi mereka yang tidak pernah hidup pada masa kemerdekaan, mungkin tidak paham bagaimana artinya memperoleh kemerdekaan yang sudah mereka rasakan seperti sekarang. Yo, wis wae, terserah maunya mereka," kata Sukmawati, akhirnya mencoba bersikap bijak. Wah, kok ndak ngotot berjuang, Mbak! | HADRIANI P