Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gamelan Lintas Bangsa  

image-gnews
Sumunar Indonesia Music and Dance. (TEMPO/Arif Wibowo)
Sumunar Indonesia Music and Dance. (TEMPO/Arif Wibowo)
Iklan
TEMPO InteraktifYogyakarta - Sumunar Indonesia Music and Dance tampil memukau dalam perhelatan Yogyakarta Gamelan Festival 2010 pada Ahad malam lalu. Sebanyak 16 pengrawit – 15 di antaranya orang bule – berhasil membius ratusan penonton yang memadati Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta.

 

Sumunar memukau tak hanya lewat alunan gamelan – yang kesemuanya masih tradisional orisinil – yang mereka mainkan. Tapi mereka juga berhasil menyedot perhatian penonton lewat tembang yang dilantunkan para bule dengan cengkok Barat sembari tangan mereka terampil menabuh gamelan.

 

Kelompok gamelan Sumunar adalah satu di antara 10 grup yang tampil dalam festival gamelan yang digelar untuk ke-15 kalinya itu. Kelompok lain yang tampil dalam perhelatan itu, di antaranya, KPH 10 (Yogyakarta dan Amerika Serikat), Kyai Fatahillah Meets Ensemble Gending (Bandung dan Netherlands), OrkeStar Trio with Ramu Thiruyanam (Singapura), Rene Lysloff (California, Amerika), Bronze Age (Singapura), Kiai Kanjeng (Yogyakarta), serta Wawan Kurniawan dan Gita Mahatma (Bandung).

 

Sejak digelar pertama kali pada 1995, perhelatan kesenian tahunan ini telah diikuti sekitar 34 negara. Perhelatan yang digelar oleh Komunitas Gayam 16 itu tak sekadar melestarikan gamelan sebagai budaya Indonesia, tapi ingin terus mengembangkan gamelan sesuai kondisi yang ada. Dan untuk festival yang ke-15 ini panitia mengusung tema “Gamelan Anytime”.

 

Ya, salah satu penampilan yang sangat menarik dalam festival kali ini adalah suguhan dari Sumunar Indonesian Music and Dance. Dengan kostum hitam-hitam dipadu corak batik warna kuning, para pemain gamelan dari Minnesota, Amerika Serikat, itu mengawali pertunjukannya dengan tembang Pambuko.

 

Musik pembuka itu disusun sendiri oleh Direktur Gamelan Sumunar Indonesian Music and Dance Joko Sutrisno dengan irama lancaran laras pelog pathet enem. Komposisi itu seolah menyelaraskan telinga penonton pada tembang-tembang Jawa yang telah lama tak diperdengarkan.

 

Saat Pambuko berakhir, penonton kembali dibuat terkesima. Sebab, orang-orang bule dengan rambut pirang itu duduk bersimpuh sembari mengatupkan kedua telapak tangannya di depan hidung laiknya menghaturkan sembah. Mereka tampak membungkukkan badan ke hadapan penonton yang duduk merapat hingga di pembatas panggung.

 

Belum hilang keterpanaan penonton yang notabene para kawula muda itu, Sumunar melanjutkan dengan persembahan irama Gambyong Pangkur. Irama gamelan itu sekaligus sebagai pengiring bagi empat perempuan penari “Gambyong Pangkur”, yakni Direktur Tari Tri Sutrisno yang sekaligus istri Joko Sutrisno, Nanda Sutrisno, serta dua penari bule Aimee Thostenson dan Anne von Bibra Wharton – yang keduanya mempunyai latar belakang keilmuan di bidang antropologi.

 

“Tarian Indonesia adalah tantangan, sekaligus memberi pengalaman meditasi dan konsentrasi yang berbeda,” kata Anne, dosen tari Veselica International Dance Ensemble yang butuh 14 tahun untuk belajar tarian Jawa.

 

Selain mengajarkan gamelan dan musik tradisi Jawa, rupanya Joko juga mengajak para bule Minesota itu shalawatan melalui iringan musik terbangan. Bersama-sama mereka meninggalkan sejenak gong, kenong, kempul, gender. Mereka kemudian memukul terbang, alat musik pukul sejenis rebana sembari melantunkan Asma Allah dalam lagu.

 

Aksi serupa mereka lakukan ketika berkolaborasi dengan kelompok paduan suara dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, untuk melantunkan tembang berjudul Holy Manna dengan iringan gamelan. Holly Manna adalah lagu yang dinyanyikan orang gereja. Melodinya yang menggunakan nada-nada pentatonis ternyata mempunyai interval nada-nada yang mendekati laras gamelan slendro. Sungguh menarik.

 

Joko menyatakan, sebagai sebuah wadah seni pertunjukan yang berbasis di Minnesota, keikutsertaan Sumunar dalam Yogyakarta Gamelan Festival untuk mempromosikan pengetahuan dan apresiasi musik, tari dan budaya Indonesia melalui pertunjukan sekaligus pembelajaran. Atas dasar itu pula, setiap penabuh gamelan akan berganti posisi pada intsrumen gamelan lainnya setiap kali satu musik selesai dialunkan. “Setiap gendhing, kami ubah posisi. Biar bisa belajar semua instrumen gamelan,” ujar Joko.

 

Penampilan Sumunar sebagai penyaji terakhir dalam perhelatan yang digelar sepanjang 16-18 Juli lalu itu boleh dibilang sangat mengesankan. S.P. Joko, salah seorang panitia yang juga pengrawit Kyai Kanjeng, menyatakan bahwa Sumunar adalah kelompok musik gamelan yang menarik dan masih berpegang pada tradisi.

 

Itu terbukti, tutur S.P. Joko, instrumen yang dimainkannya masih alat-lat musik tradisi. Hanya ditambah terbang atau rebana sebagai instrumen pendukungnya. Sedangkan instrumen lain yang biasa menjadi bagian kolaborasi untuk membuat instrumen kontemporer, seperti drum, gitar, bass, atau pun organ, tak tampak dalam permainan Sumunar. “Jadi kalau mau nonton gamelan tradisi, salah satunya nonton Sumunar,” katanya.

 

 

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

4 November 2022

Personil Michael Learns to Rock (MLTR) Kare Wanscher (kanan), Jascha ritcher (tengah), Mikkel Lentz (kiri) saat konser di Palembang Sport and Convention Center, Sumatera Selatan, Jumat, 6 Oktober 2017. ANTARA/Feny Selly
Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

Tercatat sudah ada 9 album yang telah dirilis MLTR singkatan Michael Learns To Rock. Simak 10 tembang paling hits MLTR yang enak didengar.


Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

6 Agustus 2022

Michael Learns to Rock, grup musik asal Denmark. Foto: Instagram/@michaellearnstorock
Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

Grup slow rock asal Denmark itu bakal melakukan konser musik di Oktober nanti. Jakarta dan Surabaya.


Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

5 Agustus 2022

Personel Michael Learn To Rock (MLTR), Jascha Richter beraksi dalam konsernya di Solo, Jawa Tengah, 11 Februari 2016. TEMPO/Ahmad Rafiq
Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

Promotor Color Asia Live, salah satu sponsor konser musik dunia itu, David Ananda mengatakan konser MLTR akan berlangsung di Jakarta dan Surabaya.


Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

24 Mei 2022

Penampilan Westlife saat menghibur penggemarnya dalam acara Borobudur Symphony 2019 di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 31 Agustus 2019. Boyband legendaris asal Irlandia itu membawakan beberapa lagu terbaiknya seperti
Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

Tiket konser Westlife The Wild Dreams Tour di Jakarta mulai dijual Sabtu, 28 Mei 2022 dengan harga termurah Rp 1,45 juta.


Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

24 Mei 2022

Westlife The Wild Dreams Tour 2023. Dok. PK Entertainment / Sound Rhythm.
Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

Konser Westlife di Jakarta akan menghadirkan semua lagu-lagu hits mereka yang dikemas dalam pertunjukan spektakuler dan kejutan spesial lainnya.


Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

8 Februari 2022

Penyanyi Billie Eilish berpose dengan busana serba Chanel saat tampil di karpet merah Piala Oscar ke-92 di Hollywood, Los Angeles, 10 Februari 2020. REUTERS/Mike Blake
Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

Billie Eilish menghentikan sementara konser di Atlanta setelah melihat penggemar kesulitan bernapas dan meminta bantuan staf untuk memeriksanya.


Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

17 Desember 2021

Grup K-Pop TWICE. Foto: Twitter @JYPTWICE.
Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

TWICE membatalkan konser offline hari pertama yang digelar pekan depan di Seoul karena lonjakan kasus Covid-19 di Korea Selatan.


#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

17 April 2020

Billie Eilish berpose saat menghadiri Brit Awards di O2 Arena, London, Inggris, 18 Februari 2020. Penyanyi 18 tahun itu tampil unik mengenakan busana dari koleksi Burberry dari ujung kepala sampai ujung kaki.  REUTERS/Simon Dawson
#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

Konser virtual yang menampilkan deretan musikus dunia seperti Billie Eilish dan Charlie Puth, disiarkan Joox pada 19 April 2020.


Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

6 Februari 2020

Oh Wonder, duo alternatif-pop dari London, Inggris. (Instagram - @ohwondermusic)
Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

Konser Oh Wonder di Jakarta merupakan bagian dari tur dunia yang dilakukan duo alternatif-pop asal London, Inggris itu tahun ini.


ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

14 Januari 2020

ONE OK ROCK (www.oneokrock.com)
ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

Tiket konser grup band rock asal Jepang ONE OK ROCK mulai dijual pada 20 Januari 2020.