Asri Arumsari, anggota regu pengamat film dan sinetron FFB, mengatakan, kegiatan sengaja diadakan di kampus dengan tujuan agar anak muda mau berkecimpung di dunia perfilman dan bergabung dengan FFB.
"FFB itu kan sudah berumur 23 tahun. Isinya kebanyakan orang tua. Kami butuh regenerasi. Makanya mulai sekarang mau melibatkan anak muda," kata Asri.
Pemutaran dan diskusi film Get Married, tutur Asri, didasari karena film itu merupakan film favorit di kalangan anak muda berdasarkan survei FFB dan majalah anak muda. Diskusi film itu menghadirkan pembicara sutradara dan produser film tersebut, Hanung Bramantyo dan Chand Parwez Servia.
Pada acara ini pula akan dilakukan pembacaan nominasi Festival Film Bandung. Menurut Asri, ini merupakan apresiasi FFB untuk insan perfilman dan sinetron Indonesia. Semua nominasi yang akan dibacakan ditujukan kepada insan-insan yang mendukung sebuah film dan sinetron, di antaranya sutradara, pemain, penulis skenario, hingga pendesain poster.
Rangkaian acara Festival Film Bandung akan dilanjutkan dengan pemutaran dan diskusi film King pada 8 April mendatang di kampus Universitas Pasundan.
Nurdin Kalim/ANTARA