Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beethoven Di antara Dua Logos  

image-gnews
Beethoven
Beethoven
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Saban Sabtu sore sepanjang Maret ini, Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengadakan kuliah umum yang membahas tentang musik klasik hingga kontemporer. Materi kuliah disampaikan oleh pengamat musik Suka Hardjana. Pada pekan kedua, materi yang disampaikan bertajuk Musik Klasik dan Romantik, serta Impresionisme.

 

Berikut rangkuman materi bagian pertama:

 

 

***

 

Ludwig van Beethoven (1770-1827) hidup diantara dua aliran zaman, yaitu era klasik dan romantik. Maka, ia seringkali disebut sebagai komponis pintu belakang klasik pada era abad 18 sekaligus sebagai halaman muka romantik pada abad 19.

 

Beethoven adalah pemain piano, orgel, dan biola handal. Ia lahir dari keluarga pemusik. Kakeknya adalah seorang dirigent dan pemain kontrabass yang sangat disegani di kota Bonn, Jerman. Begitu juga ayahnya, Louis, vokalis tenor sebuah opera.

 

Louis terobsesi agar anaknya menjadi jenius di bidang musik seperti Mozart. Latihan yang sangat keras mulai diberlakukan untuk Beethoven. Ketika Beethoven berumur 4 tahun, ia sudah diharuskan berlatih piano seharian. Bahkan latihan dilakukan sembari berdiri di atas kursi karena jari-jarinya belum mampu menggapai bilah piano.

 

Ayahnya sangat berharap atas kemampuan anaknya. Sampai-sampai Beethoven ditarik dari sekolahnya pada umur 13 tahun agar lebih banyak waktu tercurah untuk latihan musik. Pagi-pagi ia sering dibangunkan dari tidur supaya bisa latihan musik lebih awal.

 

Beethoven menoreh peran monumental dalam perkembangan sejarah musik di Eropa meski karyanya tak sebanyak Haydn maupun Mozart pada era yang sama. Karakter komposisinya dalam sastra musik sering dianalogikan dengan kepujanggaan sastra seperti Goethe, Shakespeare, maupun Schiller.

 

Beethoven dipertemukan dengan Mozart pada usia 17 tahun oleh ayahnya. Mozart sangat terkesan dengan bakat yang dimiliki Beethoven remaja. Ayah Beethoven bermaksud meminta Mozart untuk menjadi guru anaknya. Namun waktu tak tepat, Mozart dan keluarganya akan bersiap konser keliling Itali dan Eropa. Mozart menjanjikannya lain waktu.

 

Selang lima tahun kemudian, setelah uang terkumpul, Beethoven menyusul ke Wina, Austria. Namun terlambat, Mozart sudah meninggal setahun sebelumnya. Tak patah arang, Beethoven mengalihkan perhatian kepada Haydn. Namun tak ada hubungan imbal balik antara guru dan murid. Dalam memoir yang ditulis Beethoven, "Haydn membiarkan saja kesalahan-kesalahan tugas pekerjaan rumah yang telah saya selesaikan."

 

Ia tak menemukan guru idealnya. Beethoven menempuh jalannya sendiri dengan belajar mandiri melalui konser-konser yang dilakukannya. Ia banyak bergaul dengan kalangan bangsawan dan pencinta musik, tetapi tak mau menempatkan dirinya di bawah level mereka.

 

Pada awal komposisi Beethoven, masih dipengaruhi oleh gaya-gaya pendahulunya, seperti Mozart maupun Haydn, yaitu bergaya klasik. Karya tersebut terlihat pada Symphoni no. 1 dan no. 2, sonata awal untuk piano seperti Sonata Pathetique dan Mondscheinsonate, Konser no. 1 untuk piano dan orkes serta beberapa karya kwartet gesek.

 

Gaya romatik baru terlihat pada karya-karya pertengahan karir Beethoven, seperti Simphoni no. 3,5,6 dan 8, Ouverture for Egmont dan Coriolan opera Fidelio dan beberapa sonatanya. Karya-karyanya pada periode ini telah memperlihatkan subjektivitas dan individual sang komponis, yang kelak menjadi tren pada era ini.

 

Sungguh luar biasa ketika karya-karya ini ia buat saat pendengaran Beethoven yang mulai memburuk karena penyakit. Bahkan ia harus menggunakan semacam corong yang dilekatkan pada telinganya sebagai alat bantu dengar. Simphoni no. 9 menjadi karyanya terakhir dan monumental sebelum ia meninggal. “Ditulis saat pendengarannya kacau total. Ia telah tuli. Beethoven menciptanya dalam keadaan sunyi,” kata Suka Hardjana menjelaskan.

 

Ismi Wahid

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

5 jam lalu

Vokalis grup musik Sheila on 7, Duta Modjo saat tampil pada konser musik Pestapora 2023 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. Dalam penampilannya Sheila on 7 membawakan lagu andalannya seperti Tunjukan Padaku, Film Favorit, Radio, Hari Bersamanya, dan Saat Aku Lanjut Usia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
44 Tahun Duta Sheila on 7 Kelahiran Kentucky AS, Mau Tau Motto Hidupnya?

Duta Sheila on 7 hari berusia 44 tahun tetap menunjukkan eksistensinya dalam berkiprah di industri musik Tanah Air. Ini profilnya.


Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Pemain saksofon dari grup musik jazz asal Belanda Henk Kraaijeveld Quintet, Yoran Aarssen saat tampil di Erasmus Huis, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2023. Penampilan grup musik jazz asal Belanda yakni Henk Kraaijeveld Quintet digelar dalam rangka melakukan tur di Indonesia. Henk Kraaijeveld Quintet membawakan sejumlah lagu dan aransemen musik yang bernuansa petualangan, balada maupun jazz modern. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

7 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

9 hari lalu

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya. Foto: Canva
Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

13 hari lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

21 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

26 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

44 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

45 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

48 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.