TEMPO Interaktif, Jakarta - Penggubah lagu, penata musik, dan musisi Dian Hadipranowo alias Dian HP rupanya punya proyek baru bersama sang sahabat, Tri Utami. Kedua musisi perempuan ini akan meramaikan dunia musik tanah air dengan membentuk grup duo Kumari.
“Ya, kami memang membuat grup duo Kumari, dengan single perdana 'Perempuan'. Di sini kita memang membuat album dengan misi untuk perempuan. Kita ingin sekali mengajak perempuan untuk kuat, untuk tegar, dan untuk jujur mengungkapkan apa yang dirasakan, atau apa yang diinginkan,” papar Dian yang tampil cantik dengan busana batik cokelatnya.
Menurut perempuan yang kerap berambut pendek ini, pembentukan grup duo ini adalah proyek kerja sama antarsahabat yang sempat tertunda bertahun silam. ”Awalnya kami berdua ini kan sebenarnya sudah sahabatan 35 tahun. Kami juga punya visi dan misi yang sama terhadap kehidupan. Punya selera yang sama, yang beda paling cuma selera cowok aja,” ungkap Dian seraya tertawa.
Namun, musisi yang telah malang melintang selama 20 tahun ini mengaku keok di urusan vokal. “Urusan bikin lirik dan musik, bisa gantian aku dan Iie (Tri Utami) sama-sama buat. Tapi kalau bagian nyanyi, Iie aja deh. Kalau aku yang nyanyi pasti kabur semua,” cerita dia.
Ditemui di studio ANTV, Jakarta, Senin (17/8), Dian HP dan Tri Utami yang sama-sama senang berbusana batik itu pun lantas bercerita ini adalah proyek dan ambisi mereka sebagai seorang perempuan sekaligus musisi.
”Sebenarnya udah lama gitu kita ngobrol untuk bikin band. Tapi sama-sama sibuk jadi nggak pernah kesampaian. Tapi akhirnya by the time, jika memang harusnya bareng ya kita bareng. Nah, akhirnya Kumari mulai disahkan, go public-nya tanggal 7 bulan 8 tahun 2009. Dan dalam watu dekat ini akan merilis abum perdananya yang bertajuk 'Kumari untuk Perempuan',” beber Tri Utami.
Jika bagi Tri ini adalah ambisi dan cita-citanya sebagai perempuan, Dian memaknainya sebagai proses dari perjananan musiknya. ”Ini adalah perjalanan dari sekian lama karier musik saya. Karier Iie juga. Dan kami sepakat untuk bermusik secara dewasa, sesuai dengan apa yang kita inginkan, sesuai apa yang ditafsirkan sekarang terhadap perkembangan perempuan, agar perempuan berani, kuat, jujur dan tegar,” papar Dian.
Namun ia pun buru-buru menambahkan, “Ooh tapi kami bukan feminis sama sekali. Justru kita ingin minta bantuan para lelaki, para bapak-bapak untuk memajukan perempuan jadi bukan feminis sama sekali ya,” ungkap dia.
SARI NASYA