Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komparasi Gaya SBY dan Jokowi Mengulas Film Ramai Disorot Netizen

image-gnews
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah berbagi pengalaman menonton film di bioskop selama masa jabatannya. Di media sosial, netizen ramai membandingkan cara kedua pemimpin ini memberikan ulasan setelah menonton film.

Komentar Jokowi Soal Film Dinilai Berbelit

Melalui sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat Jokowi memberikan tanggapannya setelah menonton film Dilan 1990 pada 25 Februari 2018. Cuplikan video ini pertama kali diunggah ulang oleh akun X @ARSIPAJA, dan kembali menjadi perbincangan menjelang akhir masa jabatan Jokowi. 

“Tadi saya melihat film ini Dilan itu sebuah kesederhanaan yang diambil sudutnya dengan sudut pandang yang kamera yang pas jadinya semuanya apa kaget dan menjadi sebuah booming ini udah lebih dari berapa 7 juta kan?,” ujar Jokowi kepada wartawan.

Jokowi mencoba memberikan ulasan soal film, namun pengulangan kata serta keraguannya justru mencuri perhatian. “Inilah apa... Inilah inilah apa... Sebuah apa eee... Pacaran anak muda tapi diambil apa dari kamera sederhana tapi pas tidak berlebihan tetapi ya justru pasnya itu yang menyebabkan masyarakat menjadi semuanya ingin nonton,” ungkapnya.

Komentar Jokowi yang penuh dengan jeda dan pengulangan kata "eee" menarik perhatian netizen. Beberapa dari mereka mengaku bingung dengan arah pembicaraannya yang terkesan kurang terstruktur. Namun Jokowi tetap memuji kesederhanaan dalam pengambilan gambar film Dilan 1990 yang menurutnya menjadi daya tarik utama bagi masyarakat.

Komentar SBY Usai Nonton Laskar Pelangi

Berbeda dengan Jokowi, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dinilai memberikan ulasan yang lebih terstruktur, komprehensif, dan berisi usai menonton film Laskar Pelangi pada 8 Oktober 2008. Akun X @HabisNontonFilm membagikan video berdurasi 4 menit 20 detik yang merekam SBY berbicara tentang film tersebut.

"Pertama dari segi estetika, keindahan, film Laskar Pelangi ini luar biasa. Saya harus memberikan apresiasi yang tinggi. Akting dari para aktornya, para artisnya begitu natural, menggambarkan betul situasi di banyak tempat di negeri kita ini waktu itu," ujar SBY.

Tak hanya soal estetika, SBY juga menyebutkan isu sosial yang relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia. "Sangat jelas bagi siapa pun, bagi orang tua, bahwa pendidikan benar-benar masa depan. Kita diingatkan oleh anak-anak dengan kondisi yang serba minim namun mereka sangat gigih," tutur SBY, sambil menekankan pentingnya peran pendidikan dalam pembangunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di akhir komentarnya, SBY juga menyampaikan kebanggaannya terhadap kemajuan perfilman nasional. "Saya sebagai kepala negara, bangga dan bersyukur bahwa perfilman kita terus tumbuh dan film nasional telah menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," kata dia.

Perbedaan Gaya Komunikasi Disorot Netizen

Komentar dua presiden tersebut langsung ramai dibandingkan oleh netizen. Pada Jumat malam, 20 September 2024, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 1,2 juta kali. Komentar warganet pun beragam. Banyak yang merasa Jokowi hanya berputar-putar tanpa menyampaikan esensi film dengan jelas, sementara ulasan SBY dianggap lebih rinci dan rapih secara susunan kalimat.

Seorang netizen menulis, "Jebolan lembah tidar vs jebolan gorong-gorong," merujuk pada latar belakang militer SBY dan Jokowi. “Empat menit, tapi nggak ada yang berulang, semua runut jelas mulai dari review film, pesan pentingnya pendidikan, korelasi dengan porsi sebagai kepala negara, ruang lingkup kemajuan ekonomi dan seni. Luar biasa,” tulis salah satu netizen, memuji ulasan SBY.

Komparasi yang dilakukan netizen menunjukkan cara berkomunikasi kedua presiden dalam merespons karya seni. Netizen lain berkomentar, "Rindu presiden yang public speaking-nya bagus," sementara yang lainnya menyoroti perbedaan penyampaian kedua tokoh. "Bapak SBY berkomentar dengan jelas mengenai apresiasi dan pesan moral dari film serta harapan ke depannya. Sedangkan bapak satunya berkomentar tentang eeee eeee eeee sampai saya bingung apa yang sebenarnya mau disampaikan." Komentar lain yang tak kalah pedas menyebutkan, "Yang satu modal intelektual, satu lagi modal pencitraan."

Pilihan Editor: Serba-serbi SBY Manggung di Pestapora 2024: Lagu Legendaris hingga Pesan Lingkungan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Main Bareng Jonathan Rhys Meyers di Film Rajah, Atiqah Hasiholan: Sempat Starstruck

3 jam lalu

Atiqah Hasiholan beradu akting dengan Jonathan Rhys Meyers dalam film Rajah. Dok. Istimewa
Main Bareng Jonathan Rhys Meyers di Film Rajah, Atiqah Hasiholan: Sempat Starstruck

Atiqah Hasiholan berperan sebagai pasangan Jonathan Rhys Meyers dalam film Rajah.


Pengamat: Mengubah Lambang Negara, Pasbata Terancam Sanksi Pidana

3 jam lalu

Reza Indragiri Amriel. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Pengamat: Mengubah Lambang Negara, Pasbata Terancam Sanksi Pidana

Pernyataan Pasbata dengan menyebut Gibran sebagai "lambang negara," bisa masuk dalam tindak pidana menurut Pasal 68 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009.


Sepuluh Tahun Jokowi, Kemenhub Bangun 521 Infrastruktur Transportasi

3 jam lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (tengah) foto bersama jajaran Eselon I, II dan para insan pers usai kegiatan Konferensi Pers Kinerja Sektor Transportasi 10 Tahun Pemerintahan Joko Widodo di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024. Dok. Kemenhub
Sepuluh Tahun Jokowi, Kemenhub Bangun 521 Infrastruktur Transportasi

Pemerintahan Jokowi fokus membangun konektivitas melalui 521 infrastruktur transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian.


Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Deflasi 5 Bulan Beruntun: Harus Dikendalikan

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo membuka kegiatan Nusantara TNI Fun Run di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Minggu, 6 Oktober 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Deflasi 5 Bulan Beruntun: Harus Dikendalikan

Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara soal deflasi yang menurut BPS sudah belangsung selama lima bulan berturut-turut.


Jokowi soal Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Semestinya Diteken Prabowo

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) saat mencanangkan hutan pendidikan Wanagama Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 13 September 2024. Wanagama Nusantara memiliki luas 621 hektare dengan pengembangan tahap awal seluas 28 hektare itu nantinya akan digunakan sebagai hutan pendidikan atau destinasi wisata dengan tanaman endemik Kalimantan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Jokowi soal Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Semestinya Diteken Prabowo

Jokowi sebelumnya pernah menuturkan penerbitan Keppres ini bisa jadi dilakukan sebelum 17 Agustus atau setelah Oktober 2024.


Cawe-cawe Jokowi Sampai Akhir Masa Jabatan

5 jam lalu

Cawe-cawe Jokowi Sampai Akhir Masa Jabatan

Akankah Jokowi juga terus berkeliling menjaga basis suaranya setelah lengser?


Jokowi Sebut Penyerahan Nama Capim dan Cadewas KPK ke DPR Tunggu Selesai Administrasi dari Setneg

6 jam lalu

Presiden Jokowi menerima panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk terima nama-nama calon pimpinan dan calon dewan pengawas di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada 1 Oktober 2024. Istimewa
Jokowi Sebut Penyerahan Nama Capim dan Cadewas KPK ke DPR Tunggu Selesai Administrasi dari Setneg

Jokowi punya waktu dua pekan untuk menyerahkan daftar nama Capim dan Cadewas KPK ke DPR.


Solidaritas Hakim Indonesia Harap Bertemu Jokowi dan Prabowo saat Aksi Cuti Massal Pekan Depan

7 jam lalu

Jubir SHI, Fauzan Arrasyid. Dok. Pengadilan Agama Sei Rampah
Solidaritas Hakim Indonesia Harap Bertemu Jokowi dan Prabowo saat Aksi Cuti Massal Pekan Depan

Solidaritas Hakim Indonesia telah mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Jokowi dan Prabowo.


Ekonom Ini Sarankan Kartu Prakerja dan Bansos Beras Tak Dilanjutkan di Era Prabowo, Kenapa?

10 jam lalu

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin, 20 April 2020. Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mulai Senin ini hingga dengan Kamis 23 April 2020 melalui laman resmi www.prakerja.go.id. ANTARA
Ekonom Ini Sarankan Kartu Prakerja dan Bansos Beras Tak Dilanjutkan di Era Prabowo, Kenapa?

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menyaran program Kartu Prakerja dan penyaluran bansos beras tak dilanjutkan di era Prabowo. Kenapa?


Jokowi Buka Peparnas 2024 di Stadion Manahan Solo Malam Ini, Panitia Besar Hadirkan God Bless

10 jam lalu

Kepsen: Ketua Panitia Besar (PB) Peparnas 2024, DB Susanto (kanan) menjelaskan agenda pembukaan Peparnas 2024 yang akan digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu, 6 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jokowi Buka Peparnas 2024 di Stadion Manahan Solo Malam Ini, Panitia Besar Hadirkan God Bless

Presiden Jokowi dijadwalkan hadir dan membuka Peparnas 2024 di Stadion Manahan Solo pada Minggu malam ini.