TEMPO.CO, Jakarta - Sang Pengadil merupakan salah satu film Indonesia yang mengangkat tentang dunia hukum. Film ini merupakan hasil karya sutradara Girry Pratama dan Jose Poernomo yang diproduksi oleh Lingkar Pictures. Film ini juga bekerja sama dengan Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung Indonesia, seperti tertulis dalam Instagram resmi @sangpengadilmovie.
Berdasarkan tayangan trailer yang diunggah melalui kanal YouTube resmi Pengadilan Negeri Subang, Sang Pengadil mengisahkan tentang sisi lain dalam sistem peradilan hukum di Indonesia. Secara lebih khusus, film ini berfokus mengikuti kisah hakim dalam menangani kasus di depan hukum untuk mencapai keadilan. Selain itu, film ini juga menampilkan beberapa kasus dalam hukum yang juga terjadi di Indonesia, seperti korupsi.
Sang Pengadil mengikuti kisah dua pemeran utama, yaitu Atmojo Emilius atau Jojo (Arifin Putra) dan Abigail (Prisia Nasution). Jojo merupakan hakim ketua sekaligus anak dari hakim ketua. Jojo menekankan bahwa hukum Indonesia tajam ke bawah tumpul ke atas alias hanya menjerat pihak-pihak yang tidak mengerti tentang hukum.
Namun, Jojo dihantui oleh masa lalunya yang gelap. Meskipun memiliki masa lalu kelam, tetapi Jojo selalu inget pesan sang ayah (Cok Simbara) bahwa hakim itu harus adil, jujur, dan tidak takut diintervensi siapa pun.
Sementara itu, Abigail menjadi hakim muda yang kerap menangani kasus hukum bersama Jojo. Namun, Abigail melakukan beberapa cara yang tidak biasa untuk mengungkap kebenaran di depan hukum.
Selain Arifin Putra dan Prisia Nasution, Sang Pengadil juga dibintangi beberapa pemeran lain, antara lain Celia Thomas, Nesia Weroza Puspa, Daood Saleem, Karyn Putri, Cok Simbara, Roy Marteen, Mo Sidik, dan lainnya.
Film yang dipersembahkan untuk Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya ini akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air mulai 24 Oktober 2024.
Sebelum menyaksikan film Sang Pengadil, ketahui dahulu profil singkat dua pemeran utama.
Arifin Putra
Dikutip Indonesianfilmcenter, Arifin Putra lahir pada 1 Mei 1987, di Jakarta yang memiliki keturunan Jerman. Ia memulai karier dalam dunia hiburan Indonesia bersama Oxygen Entertainment yang tampil dalam beberapa sinetron. Ia memulai debut dalam sinetron Senandung Masa Puber.
Masih pada tahun yang sama, ia turut menjadi finalis MTV VJ Hunt. Ia pernah dipilih untuk tampil dalam video klip Kisah Kasih di Sekolah yang dinyanyikan Chrisye dan membuatnya ditawari bermain sinetron berjudul sama. Selanjutnya, ia semakin sering tampil dalam film-film besar, yaitu Lost in Love (2008), Rumah Dara (2010), Negeri van Oranje (2015), Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2019), dan Pasutri Gaje (2024).
Prisia Nasution
Prisia Nasution lahir pada 1 Juni 1984, di Jakarta. Ia merupakan pembawa acara olahraga World Kick-Off di ANTV. Selain itu, ia juga menjadi model, pemain iklan, serta atlet basket dan pencak silat nasional. Ia kerap tampil dalam berbagai judul FTV dan turut serta dalam film layar lebar.
Selain Sang Pengadil, ia pernah membintangi film layar lebar lain, di antaranya Sang Penari (2011), Sokola Rimba (2013), Jokowi (2013), Interchange (2016), The Curse (2017), Lima (2018), dan Lorong (2019). Bahkan, melalui Sang Penari, ia memenangkan Aktris Terbaik dalam FFI 2011.
Pilihan Editor: Tempo Tayangkan Film Dokumenter Kilometer 50, Ini 3 Fakta Seputar Peristiwa Km 50