Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Refleksi Pemeran Film Kupu-Kupu Kertas: Melek Sejarah Kelam G30S PKI

image-gnews
Pemain film Kupu-Kupu Kertas Ony Serojawati Hafiedz (kanan), Chicco Kurniawan (kedua dari kanan), Aktor Samo Rafael (kiri), dan Sutradara film Kupu-Kupu Kertas Emil Heradi (kedua dari kiri) saat diwawancara Tempo di Kantor Tempo, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pemain film Kupu-Kupu Kertas Ony Serojawati Hafiedz (kanan), Chicco Kurniawan (kedua dari kanan), Aktor Samo Rafael (kiri), dan Sutradara film Kupu-Kupu Kertas Emil Heradi (kedua dari kiri) saat diwawancara Tempo di Kantor Tempo, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Kupu-Kupu Kertas yang akan kembali tayang di bioskop pada 26 September 2024 memotret kisah cinta di antara perpecahan ideologis saat peristiwa G30S PKI. Para aktor yang terlibat dalam film ini mengaku mendapatkan pelajaran khusus usai memerankan karakter-karakter yang hidup di masa-masa penuh ketegangan tersebut. 

Saat wawancara dengan Tempo pada Rabu, 4 September 2024, para pemeran berbagi refleksi tentang keterlibatan mereka dalam Kupu-Kupu Kertas dan pandangan mereka terhadap sejarah kelam tersebut.

Chicco Kurniawan Jadi Melek Sejarah agar Tak Terulang Lagi

Aktor Chicco Kurniawan berperan sebagai Ikhsan, pemuda dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) yang dihadapkan pada konflik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), mengungkapkan bahwa peran yersebut membuatnya lebih memahami sejarah. "Aku jadinya melek sama kejadian ini. Jadi pas reading tuh kita dikasih banyak cerita tentang sejarah," kata Chicco.

Bagi Chicco, adanya film Kupu-Kupu Kertas membuat kesadaran akan sejarah menjadi sangat penting supaya peristiwa serupa tidak terulang kembali. “Maksudnya, dengan kita punya kesadaran itu, rasanya kalau misalnya suatu saat aku punya pilihan secara personal yang bisa affecting (berdampak) ke siapapun,” ujarnya menambahkan.

Cara Samo Rafael Belajar Konflik Sejarah dari Drama

Samo Rafael, yang memerankan Rasyid, mengungkapkan bahwa fokus utamanya dalam memerankan tokoh tersebut adalah menggali konflik internal yang terjadi pada masa itu, yakni tahun 1965. Ia mengakui, naskah film tersebut juga fokus ke pendalaman drama dengan latar sejarah. 

"Jadi gue fokusin lebih ke dramanya aja. Drama itu bukan cuma cinta-cintanya, tapi juga konflik, civil war is drama (perang sipil adalah drama)," ujarnya. Aktor berdarah Indonesia-Prancis itu menilai, Kupu-Kupu Kertas memberikan kesempatan untuk melihat sejarah dari perspektif yang berbeda. “Yang gue ambil lebih ke belajar dari perspektif orang lain pada zaman itu,” ungkapnya.

Ony Serojawati Kagum dengan Detail Sejarah dalam Film Kupu-kupu Kertas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktris Ony Seroja Hafiedz berperan sebagai Aida dalam Kupu-Kupu Kertas. Ia mengaku sangat puas dengan detail-detail sejarah yang dihadirkan dalam film ini. Bagi Ony, film tersebut berhasil menggambarkan realitas pahit yang terjadi pada masa G30S PKI. "Yang gue puas dari film ini tuh detail-detail kejadian banyak banget yang diceritakan. Bagaimana penguburan massal itu memang bener ada. Bahkan di penjuru kota di Jawa Timur," ujar Ony.

Istri dari Ridho Hafiedz, gitaris Slank itu juga menyoroti bahwa Kupu-Kupu Kertas berhasil menyampaikan pesan yang kuat tentang persaudaraan yang terpecah oleh ideologi. “Doktrin-doktrin bahwa Ansor dan PKI itu sebenernya berisi orang-orang yang sebenernya saudara. Ideologi yang bikin mereka ‘kalah jadi arang menang jadi abu’ itu harusnya nggak boleh terjadi,” tuturnya.

Film Kupu-Kupu Kertas karya sutradara Emil Heradi, mengangkat latar belakang peristiwa pemberontakan G30S PKI dan pembantaian 62 pemuda Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Banyuwangi pada 1965. Kisahnya berpusat pada Ikhsan (Chicco Kurniawan), seorang pemuda NU, yang menjalin hubungan cinta dengan Ning (Amanda Manopo), putri dari keluarga anggota PKI. Selain Chicco, Samo, dan Ony, film Kupu-Kupu Kertas juga diperankan oleh Reza Oktovian, Fajar Nugra, juga Ayu Laksmi.

Pilihan Editor: Sutradara Film Kupu-Kupu Kertas Tegaskan Netralitas Karya Berlatar Konflik NU-PKI 1965

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sutradara Film Kupu-Kupu Kertas Tegaskan Netralitas Karya Berlatar Konflik NU-PKI 1965

5 hari lalu

Sutradara film Kupu-Kupu Kertas Emil Heradi saat diwawancara Tempo di Kantor Tempo, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean'
Sutradara Film Kupu-Kupu Kertas Tegaskan Netralitas Karya Berlatar Konflik NU-PKI 1965

Sutradara Emil Heradi menegaskan film Kupu-Kupu Kertas menghadirkan kisah cinta dengan pendekatan netral dan perspektif sejarah.


Sempat Ditarik, Ini Sinopsis Film Kupu-Kupu Kertas yang Kembali Tayang di Bioskop 26 September

6 hari lalu

Poster film Kupu-kupu Kertas. Foto: Instagram.
Sempat Ditarik, Ini Sinopsis Film Kupu-Kupu Kertas yang Kembali Tayang di Bioskop 26 September

Sinopsis film Kupu-Kupu Kertas yang kembali tayang di bioskop pada 26 September 2024 setelah sempat ditarik dari peredaran.


MPR Cabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, Guntur Soekarnoputra: Terbantahkan Bung Karno Mendukung G30S PKI

6 hari lalu

Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra dan Sukmawati Soekarnoputri menghadiri pencabutan TAP MPRS Nomor XXXII/MPRS/1967 di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
MPR Cabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, Guntur Soekarnoputra: Terbantahkan Bung Karno Mendukung G30S PKI

MPR RI resmi mencabut TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno. Apa alasannya?


Tak Hanya di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Chicco Kurniawan Jadi Generasi Sandwich di Keluarga

4 Juli 2024

Cast dari film 1 Kakak 7 Ponakan (dari kiri) Fatih Unru, Kawai Labiba, Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, dan sutradara Yandy Laurens saat ditemui usai konferensi pers film di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Tak Hanya di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Chicco Kurniawan Jadi Generasi Sandwich di Keluarga

Aktor Chicco Kurniawan merasa emosional saat membaca skenario 1 Kakak 7 Ponakan, karena tema generasi sandwich dekat dengan pengalaman hidupnya.


Hidupkan Kembali Sinetron '90-an, Yandy Laurens Garap Film 1 Kakak 7 Ponakan

3 Juli 2024

Tim produksi beserta cast film 1 Kakak 7 Ponakan yang terdiri dari; Yandy Laurens (sutradara), Lavesh Samtani (produser), Suryana Paramita (produser), Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Fatih Unru, Freya JKT48, Ahmad Nadif, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan Maudy Koesnadi dalam konferensi pers yang digelar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hidupkan Kembali Sinetron '90-an, Yandy Laurens Garap Film 1 Kakak 7 Ponakan

Yandy Laurens kembali mengadaptasi karya Arswendo Atmowiloto melalui film 1 Kakak 7 Ponakan yang membahas tentang generasi sandwich.


Begini Pengakuan Para Pemain saat Syuting Kebut-kebutan Film 13 Bom di Jakarta

2 Januari 2024

Para pemain 13 Bom di Jakarta dalam penutupan JAFF. Dok.istimewa
Begini Pengakuan Para Pemain saat Syuting Kebut-kebutan Film 13 Bom di Jakarta

Lutesha mengaku baru bisa nyetir mobil matic selama setahun dan langsung drifting dalam agegan kebut-kebutan film 13 Bom di Jakarta.


Kata Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono saat Syuting Film 13 Bom di Jakarta

31 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Kata Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono saat Syuting Film 13 Bom di Jakarta

Kedekatan Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono terjalin baik dalam film maupun di balik layar saat proses syuting film 13 Bom di Jakarta.


Film 13 Bom di Jakarta akan Tayang di International Film Festival Rotterdam 2024

13 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Film 13 Bom di Jakarta akan Tayang di International Film Festival Rotterdam 2024

Film 13 Bom di Jakarta besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini terpilih untuk tayang di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2024.


Film 13 Bom di Jakarta Jadi Penutup JAFF di Yogya, Pemain Ungkap Pengalaman Seru

3 Desember 2023

Film 13 Bom di Jakarta. Dok. Visinema
Film 13 Bom di Jakarta Jadi Penutup JAFF di Yogya, Pemain Ungkap Pengalaman Seru

Sutradara film 13 Bom di Jakarta, Angga Dwimas Sasongko berharap penonton benar benar merasakan pengalaman sinematik segar.


Jadi Film Aksi Terbesar di Indonesia, 13 Bom di Jakarta Tayang 28 Desember 2023

26 Oktober 2023

Visinema Pictures merilis teaser poster dan fisrt look video film 13 Bom di Jakarta dalam konferensi pers yang digelar di XXI Plaza Senayan, Kamis, 26 Oktober 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Jadi Film Aksi Terbesar di Indonesia, 13 Bom di Jakarta Tayang 28 Desember 2023

Segera hadir di bioskop tahun ini, 13 Bom di Jakarta yang digadang-gadang jadi film aksi terbesar di Indonesia.