Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bunga Zainal Ditipu Dugaan Investasi Bodong Milik Sahabat, Uang Rp 15 Miliar Raib

image-gnews
Bunga Zainal. Instagram.com/@bungazainal05
Bunga Zainal. Instagram.com/@bungazainal05
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Pesinetron, Bunga Zainal mengungkapkan kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh dua sahabatnya sendiri, berinisial CD dan SFS. Bunga mengungkapkan bahwa ia dan suaminya, Sukhdev Singh mengalami kerugian finansial mencapai Rp 15 miliar akibat investasi bodong yang dijalankan kedua sahabat dekatnya itu.

"Saya Bunga Zainal menjadi korban dugaan tindakan pidana penipuan yang diduga dilakukan oleh teman dekat saya yang bahkan saya sudah anggap seperti saudara saya sendiri," ungkapnya pada Kamis, 29 Agustus 2024, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Kronologi Penipuan yang Menimpa Bunga Zainal

Kasus ini bermula pada 2020 ketika Bunga berkenalan dengan CD dan SFS, yang mengaku memiliki bisnis di bidang katering dan properti. Persahabatan kemudian berjalan dengan baik, sampai akhirnya Bunga dan suaminya terlibat dalam proyek investasi yang ditawarkan oleh kedua pelaku. Bunga mengaku bahwa pada awalnya investasi tersebut memberikan keuntungan yang disepakati, sehingga ia merasa aman dan semakin percaya pada CD dan SFS.

“Saya semakin percaya dan yakin bahwa terlapor ini cukup amanah dalam mengolah investasi yang saya berikan," ujar pemeran Mutiara Anindita dalam serial Sayap Ibunda itu. Bunga juga menuturkan bahwa pelaku terus membujuk untuk mengajak Sukhdev Singh ikut berinvestasi.

Akhirnya Bunga dan suaminya mengalami kerugian sebesar Rp 6,2 miliar dan Rp 6,5 miliar yang dibayarkan sang suami secara bertahap. Selain itu, dua perusahaan Bunga, PT Bunga Cipta Mandiri dan Bunga Kreatif Studio, juga merugi akibat investasi tersebut sehingga total kerugian mencapai Rp 15 miliar.

Aktris kelahiran 1987 itu bercerita, kecurigaan mulai muncul pada Mei 2024 ketika pembayaran keuntungan tidak lagi sesuai dengan kesepakatan. Situasi semakin rumit ketika pelaku sering menunda pembayaran dengan berbagai dalih. “Seperti alasan rekening yang dibekukan oleh pihak bank BCA, selain itu alasan lain terlapor menyampaikan belum ada pembayaran," ujar Bunga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian pada Juli 2024, pembayaran keuntungan tidak diberikan sama sekali. Bunga juga dikejutkan dengan kabar adanya korban-korban lain yang mengalami nasib serupa. Bunga akhirnya menyadari bahwa ia dan keluarganya telah menjadi korban dari skema penipuan yang dirancang oleh orang-orang yang selama ini ia percaya.

Uang Investasi Merupakan Tabungan Pendidikan Anak

Bunga juga bercerita, uang investasi yang raib. tersebut adalah hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun, yang seharusnya digunakan untuk masa depan anak-anaknya, hilang begitu saja. Ia bahkan mengaku tidak berani bertemu anak-anaknya karena merasa malu telah menghilangkan uang tabungan pendidikan mereka.

"Setelah saya nikah, punya anak, saya itu udah enggak mikirin buat diri saya. Jadi kalau syuting memang benar-benar saya kumpulin buat anak-anak,” ujar Bunga sambil terisak.

Bunga Zainal telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada 22 Agustus 2024. Adapun laporan tersebut telah terdaftar dengan nomor STTLP/B/4972/VIII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA. Kini, Bunga berharap pihak berwenang dapat segera menindaklanjuti kasus ini.

Pilihan Editor: Rehat Sejenak dari Media Sosial, Bunga Zainal: Ternyata Menyehatkan Mental

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Banten Ungkap Penipuan Penggelapan Proyek Jas Almamater Kampus Rp 45,47 Miliar

21 jam lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Polda Banten Ungkap Penipuan Penggelapan Proyek Jas Almamater Kampus Rp 45,47 Miliar

Ditreskrimum Polda Banten menangkap TS dalam kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan pengadaan jas almamater fiktif senilai Rp 45,74 Miliar.


Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

2 hari lalu

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

Polda Metro Jaya belum menjatuhkan sanksi terhadap Aipda P yang diduga melakukan pungli di Samsat Bekasi. Ini aturan hukum berdasarkan KUHP.


Polres Sukabumi Bongkar Modus Penipuan Penggandaan Uang

2 hari lalu

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi bersama jajaran Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat memperlihatkan uang mainan pecahan Rp100 ribu yang disita dari pelaku penipuan dengan modus penggandaan uang yang ditangkap di Kabupaten Cianjur, Jabar pada Minggu (15/9/2024). ANTARA/Aditya Rohman
Polres Sukabumi Bongkar Modus Penipuan Penggandaan Uang

Korban penipuan diiming-imingi keuntungan sepuluh kali lipat setelah menjalankan ritual khusus.


Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

5 hari lalu

Makmurdin (27 tahun), warga yang merasa ditipu polisi yang menjanjikan bisa bekerja di PT KAI (Persero), Jumat, 13 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

Seorang polisi berpangkar bripda diduga menipu Makmurdin Muslim. Pria 27 tahun itu kehilangan Rp 50 juta, dan tak jadi pegawai PT KAI.


Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

7 hari lalu

Seorang pendukung Timnas Indonesia bernama Ardiansyah menunjukkan bukti penipuan calo tiket di media sosial, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

Ardiansyah kehilangan Rp 600 ribu karena tertipu calo tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Australia


Anak SMP Diduga Menjadi Korban Penipuan, Motor Raib Diganti Map Kosong

8 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Anak SMP Diduga Menjadi Korban Penipuan, Motor Raib Diganti Map Kosong

Warga Pondok Aren mengatakan, anak itu menangis histeris di jalanan setelah sepeda motornya hilang dibawa pelaku penipuan.


Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

8 hari lalu

Yoga Prasetyo alias Yoga Pratama, terdakwa polisi gadungan mengaku jenderal yang menipu taruna akademi militer (Akmil) di Depok. Foto : Istimewa
Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang


Ingin Bepergian? Waspadai 6 Tanda Ini agar Tak Jadi Korban Penipuan

11 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Ingin Bepergian? Waspadai 6 Tanda Ini agar Tak Jadi Korban Penipuan

Penting untuk sangat berhati-hati saat ingin liburan dan bepergian. Untuk menghindari penipuan, berikut saran pakar apa saja yang perlu diwaspadai.


Pelaku Hipnotis di Batam Sasar Lansia di Pusat Perbelanjaan, Tipu Korban dengan Sebutir Telur dan Jarum

13 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus hipnotis di Kota Batam, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pelaku Hipnotis di Batam Sasar Lansia di Pusat Perbelanjaan, Tipu Korban dengan Sebutir Telur dan Jarum

Dua pelaku hipnotis di Batam sasar korban perempuan lansia yang sedang ada di pusat perbelanjaan. Kuras rekening korban hingga ratusan juta.


Kodim Depok Lapor Polisi, Jadi Korban Pencatutan di Kasus Penipuan Order Fiktif

14 hari lalu

Dandim O508/Depok Kolonel (Inf) Iman Widhiarto mendampingi korban order fiktif kue mencatut namanya membuat laporan ke Polres Metro Depok, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kodim Depok Lapor Polisi, Jadi Korban Pencatutan di Kasus Penipuan Order Fiktif

Selain mendampingi korban melaporkan kasus penipuan order kue fiktif ke polisi, Kodim Depok juga akan buat laporan polisi atas dugaan pencatutan nama.