Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Segini Kadar Alkohol Suga BTS Saat Diperiksa Polisi Naik Skuter Sambil Mabuk

image-gnews
Suga BTS. Foto: Instagram @agustd.
Suga BTS. Foto: Instagram @agustd.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus DUI atau Driving Under the Influence yang melibatkan Suga BTS, anggota boy band BTS, menjadi sorotan publik setelah insiden yang terjadi pada Selasa malam, 6 Agustus 2024. Pada malam itu, Suga BTS ditemukan tergeletak di jalan setelah mengendarai skuter listrik di kawasan Yongsan, Seoul.

Seorang petugas polisi yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian segera mendekatinya untuk memberikan bantuan. Namun, petugas tersebut mencium bau alkohol yang kuat dari Suga BTS, yang membuatnya segera melakukan tes breathalyzer untuk mengukur kadar alkohol dalam darah sang bintang K-pop.

Hasil tes menunjukkan bahwa kadar alkohol dalam darah Suga BTS melebihi batas legal yang ditetapkan oleh hukum Korea Selatan, yaitu 0,08 persen. Pada kenyataannya, kadar alkohol dalam darah SUGA tercatat sebesar 0,227 persen, angka yang cukup tinggi untuk mencabut Surat Izin Mengemudi (SIM) miliknya. Tindakan ini mengakibatkan SIM Suga BTS dicabut, dan ia langsung dibawa ke kantor polisi untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.

Sebagai bagian dari proses hukum yang berjalan, Suga BTS diwajibkan menghadiri pemeriksaan pertama selama tiga jam di kantor polisi pada Jumat, 23 Agustus 2024. Kehadirannya menarik perhatian media besar, dengan banyak wartawan dan fotografer yang berkumpul di luar kantor polisi, menantikan kedatangan salah satu idola terbesar di dunia tersebut. Suga BTS tiba di kantor polisi pada pukul 7:45 malam, mengenakan setelan jas hitam, dan langsung menjadi sorotan kamera.

Dalam pernyataan singkatnya kepada wartawan sebelum memasuki gedung, Suga BTS menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas tindakannya. "Saya sangat menyesal telah mengecewakan banyak orang, terutama para penggemar," katanya dengan nada penuh penyesalan. Ia juga berjanji akan bekerja sama sepenuhnya dalam proses penyelidikan yang sedang berlangsung. Untuk menunjukkan rasa penyesalannya, Suga BTS membungkukkan badannya dalam-dalam di depan kamera, sebuah gestur yang memiliki makna mendalam dalam budaya Korea sebagai tanda permintaan maaf yang tulus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari Koreaboo.com, kehadiran media dalam jumlah besar di luar kantor polisi memicu perdebatan di kalangan penggemar BTS, yang dikenal sebagai ARMY. Banyak dari mereka mempertanyakan legalitas tindakan tersebut, mengingat undang-undang Korea Selatan melarang pengungkapan informasi mengenai kedatangan atau keberangkatan individu yang terlibat dalam kasus hukum. Menurut Pasal 15 dari Peraturan tentang Informasi Publik Mengenai Investigasi Polisi dan Kasus Terkait, polisi tidak diizinkan mengungkapkan informasi apa pun tentang kehadiran individu yang sedang dipanggil untuk diperiksa.

Agensi Suga BTS, BigHit Music, juga mendapat kritik dari berbagai pihak karena diduga berusaha meminimalkan dampak dari insiden ini. Dikutip dari Koreajoongangdaily.joins.com, dalam pernyataan resminya sehari setelah kejadian, agensi tersebut menyebutkan bahwa SUGA mengendarai skuter listrik berdiri, bukan skuter listrik duduk, sebuah detail yang menimbulkan kontroversi. Pada 8 Agustus, BigHit Music kembali menegaskan bahwa mereka akan mematuhi keputusan pihak berwenang mengenai pengkategorian kendaraan yang digunakan Suga BTS.

Insiden ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi BTS, terutama dalam menjaga citra mereka di tengah sorotan publik yang begitu intens. Dengan kadar alkohol dalam darah Suga BTS yang mencapai 0,227 persen, jauh di atas ambang batas yang ditentukan, kasus ini menjadi peringatan serius tentang risiko mengemudi di bawah pengaruh alkohol, sekaligus menegaskan pentingnya tanggung jawab sebagai figur publik.

Pilihan Editor: Kronologi Suga BTS Diperiksa Polisi karena Diduga Mabuk Saat Kendarai Skuter Listrik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

55 menit lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee saat tiba di Bali Minggu, 13 November 2022, untuk menghadiri KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.
Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea


Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

23 jam lalu

Peraih medali emas An Se Young dari Korea Selatan berpose dengan medalinya selama upacara penyerahan medali Bulu tangkis Tungga Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin, 5 Agustus 2024. REUTERS/Ann Wang
Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Investigasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dilakukan setelah atlet tunggal putri An Se-young menyampaikan keluhannya.


Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

1 hari lalu

Pemain serial Gadis Kretek Busan International Film Festival ke-28 di Korea Selatan pada Oktober 2023. Dok. Netflix
Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

Busan International Film Festival akan hadir pada 2-11 Oktober 2024. Acara ini merupakan festival film paling bergengsi di Asia.


Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

2 hari lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dan Presiden Direktur PT Lotte Chemical Indonesia, Yim Dong Hee, meninjau dari jauh kawasan pembangunan Gedung C3 Splitter (menara di belakang) di kawasan industri petrokimia PT Lotte, di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. C3 Splitter akan berfungsi memisahkan produk propylene dengan propana. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

Proses produksi dari pabrik Lotte Chemical itu diharapkan bisa dimulai pada Maret 2025.


Mengenal Anggota Kara Heo Young Ji, yang Keluar dari DSP Media

2 hari lalu

Heo Young Ji. Dok.Soompi
Mengenal Anggota Kara Heo Young Ji, yang Keluar dari DSP Media

Anggota Kara Heo Young Ji keluar dari DSP Media setelah kontrak eksklusifnya berakhir. Heo Young Ji 10 tahun bersama DSP Media


KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

2 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.


Serba-serbi Jennie Blackpink: Kiprah Karier Solo dan Karya Terbaru

2 hari lalu

Jennie BLACKPINK. Foto: Instagram/@columbiarecords
Serba-serbi Jennie Blackpink: Kiprah Karier Solo dan Karya Terbaru

Single yang akan dirilis tahun ini karya solo lanjutan Jennie Blackpink sejak You & Me


Xodiac akan Meluncurkan Album Mini Some Day

2 hari lalu

XODIAC. Foto: Instagram XODIAC Fans.
Xodiac akan Meluncurkan Album Mini Some Day

Xodiac telah meluncurkan single album Xoul Day pada 14 Maret 2024. Pada 25 September, Xodiac akan merilis album mini kedua, Some Day


Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

2 hari lalu

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

Indonesia perlu mengandalkan ekonomi kreatif sebagai modal diplomasi lunak lewat Indonesian-Wave


Institut Seni Indonesia dan Seoul National University Kolaborasi Bidang Musik

3 hari lalu

Institut Seni Indonesia dan Seoul National University sepakat berkolaborasi bidang seni, khususnya musik. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Institut Seni Indonesia dan Seoul National University Kolaborasi Bidang Musik

Penandatanganan MoU antara ISI dan Seoul National University adalah upaya kedua institusi untuk mengembangkan potensi akademik dan kebudayaan