Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reza Rahadian dan Artis Lain Berorasi, Raffi Ahmad dan Gibran Blusukan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Aktor Reza Rahadian  ikut orasi dalam seruan aksi kawal putusan MK bersama mahasiswa dan buruh, Kamis, 22 Agustus 2024 di Gedung DPR/MPR, Jakarta/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita
Aktor Reza Rahadian ikut orasi dalam seruan aksi kawal putusan MK bersama mahasiswa dan buruh, Kamis, 22 Agustus 2024 di Gedung DPR/MPR, Jakarta/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi demonstrasi untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas Pilkada dan syarat usia calon kandidat Pilkada pada Kamis, 21 Agustus 2024, menyorot perhatian publik. Sejumlah tokoh masyarakat, termasuk seniman dan aktor Reza Rahadian, serta komika-komika terkemuka, ikut serta dalam aksi tersebut.

Di sisi lain, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka melaksanakan agenda blusukan di Lembang, bersama sejumlah selebriti, termasuk Raffi Ahmad dan Jeje Govinda. Kedua kubu ini mencerminkan perbedaan pandangan politik yang signifikan.

Reza Rahadian dan Kritik terhadap Dinasti Politik Jokowi

\alam aksi yang berlangsung di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, Reza Rahadian mengungkapkan kekecewaannya terhadap politik dinasti yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo. Pandangannya berubah drastis setelah mengetahui bahwa Jokowi, yang pada awal masa kepresidenannya mengaku bahwa keluarganya jauh dari politik, kini justru mendorong anak-anaknya masuk ke dalam dunia politik.

“Keluarganya yang sangat digambarkan benar-benar jauh dari politik, bisnis saja gitu, masing-masing anak-anaknya juga berusaha sendiri-sendiri. Kan itu yang kita terima gitu,” ujar Reza dalam podcast Bocor Alus Politik yang tayang di saluran YouTube Tempodotco, Kamis, 22 Agustus 2024.

Kekecewaan Reza semakin memuncak setelah mengetahui bahwa DPR berusaha memuluskan jalan bagi Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, untuk ikut dalam kontestasi politik, meskipun putusan MK nomor 70/PUU-XXII/2024 telah menegaskan batasan usia bagi calon kandidat.

Selain Reza, sejumlah komika ternama seperti Abdur Arsyad, Mamat Alkatiri, Adjis Doa Ibu, Bintang Emon, Arie Kriting, dan lainnya, turut serta dalam aksi tersebut. Mereka secara blak-blakan mengkritik DPR, dengan Abdur Arsyad menyindir bahwa wakil rakyat di gedung DPR lebih lucu dari para komika. “Jangan berharap kami lucu, karena lebih lucu yang di dalam sana,” ujar Abdur.

Gibran Blusukan Bersama Raffi Ahmad: Fokus pada Program Sosial

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, Gibran Rakabuming Raka, yang baru saja terpilih sebagai Wakil Presiden bersama Prabowo Subianto, melanjutkan aktivitas blusukannya di Jawa Barat. Didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan selebriti Raffi Ahmad, Gibran mengunjungi Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) di Lembang dan membagikan susu serta buku kepada warga sekitar.

Dilansir Antara, Gibran menyatakan komitmennya untuk mengoptimalkan produksi susu lokal sebagai bagian dari Program Makan Bergizi Gratis yang ditujukan bagi ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah. Dalam kesempatan tersebut, Gibran juga mengunjungi Pasar Baru Kota Bandung dan Desa Wangunsari, Kabupaten Bandung Barat, untuk membagikan beras dan buku kepada masyarakat.

Perbandingan Dua Kubu: Seimbangkah?

Perbandingan antara aksi demonstrasi yang diikuti oleh Reza Rahadian dan para komika dengan kegiatan blusukan Gibran bersama selebriti seperti Raffi Ahmad menunjukkan perbedaan yang mencolok. Satu kubu secara tegas mengkritik dan menolak politik dinasti yang dibangun oleh keluarga Jokowi, sementara kubu lainnya tampak mendukung dan memperkuat citra politik keluarga tersebut melalui kegiatan sosial yang melibatkan publik.

Kritik yang dilontarkan oleh Reza Rahadian dan para komika menggarisbawahi keresahan terhadap upaya politisasi keluarga dalam pemerintahan, sementara Gibran dan para selebriti yang mendampinginya tampak berfokus pada program sosial yang lebih bersifat populis. Kedua pendekatan ini mencerminkan dinamika politik Indonesia yang semakin kompleks menjelang Pilkada 2024, dengan perbedaan pandangan yang semakin tajam antara kubu yang pro-dinasti politik dan mereka yang menentangnya.

WINDA OKTAVIA | MYESHA FATINA RACHMAN  I MAULANI MULIANINGSIH I RADEN PUTRI A G | MAULANI MULIANINGSIH | RUBBY JOVAN PRIMANANDA | ANTARA
Pilihan editor: Banjir :Pujian, Ini yang Membuat Aktor Reza Rahadian Bergerak Ikut Demo-di Depan Gedung DPR Kemarin

=

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

17 jam lalu

Viral garuda biru
Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) melaporkan dugaan kejahatan kemanusiaan terhadap demonstran oleh polisi dan TNI ke Komnas HAM.


4 Eks Pegawai Korban TWK Tak Lolos Seleksi Capim KPK, IM57+ Masih Berharap Pada Putusan MK

19 jam lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan dan Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha usai mengajukan uji materiil terhadap UU KPK di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat pada Selasa, 28 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
4 Eks Pegawai Korban TWK Tak Lolos Seleksi Capim KPK, IM57+ Masih Berharap Pada Putusan MK

IM57 + berharap putusan MK memberik kesempatan 12 mantan pegawai KPK di bawah usia 50 bisa mendaftar capim KPK tahun ini.


Ragam Tanggapan atas Maraknya Kotak Kosong di Pilkada 2024

3 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
Ragam Tanggapan atas Maraknya Kotak Kosong di Pilkada 2024

TII menyebut Fenomena kotak kosong di Pilkada 2024 mencerminkan kegagalan partai mempersiapkan kader yang kompeten.


Suka Minum Kopi, 2 Jenis Ini yang Paling Disukai Reza Rahadian

6 hari lalu

Reza Rahadian. Foto: Instagram.
Suka Minum Kopi, 2 Jenis Ini yang Paling Disukai Reza Rahadian

Dua jenis menu kopi menjadi andalan aktor Reza Rahadian adalah latte dan kopi hitam, dan waktu meminumnya pun berbeda.


Pengamat Sebut Penyebab Banyaknya Calon Tunggal di Pilkada 2024

7 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Pengamat Sebut Penyebab Banyaknya Calon Tunggal di Pilkada 2024

Pengamat mengatakan, sebelum adanya putusan MK, diprediksi calon tunggal di Pilkada 2024 bisa mencapai 150 daerah.


Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Polri ke KPK Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata, Ingat Tragedi Kanjuruhan?

10 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa saat unjuk rasa tolak pengesahan revisi UU Pilkada di kantor DPRD NTB di Mataram, Jumat 23 Agustus 2024. Polisi menerjunkan sedikitnya 350 personel untuk mengamankan aksi mahasiswa yang menyuarakan penolakan terhadap revisi UU Pilkada. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Polri ke KPK Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata, Ingat Tragedi Kanjuruhan?

Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan Polri ke KPK temuan dugaan korupsi pengadaan alat pelontar gas air mata. Ingat tragedi Kanjuruhan dan Rempang?


Ragam Pendapat Soal Fenomena Calon Tunggal pada Pilkada 2024

11 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Ragam Pendapat Soal Fenomena Calon Tunggal pada Pilkada 2024

Meski sah dan konstitusional, calon tunggal dalam pilkada bukan cara terbaik menghargai kedaulatan rakyat.


Anggota BEM KM UGM Terima Intimidasi Digital setelah Ikut Aksi Kawal Putusan MK

11 hari lalu

Spanduk perlawanan Peringatan Darurat terpasang di Gedung Fakultas Hukum UGM, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Iqbal Muhtarom
Anggota BEM KM UGM Terima Intimidasi Digital setelah Ikut Aksi Kawal Putusan MK

Salah satu anggota BEM KM UGM menerima intimidasi digital dari nomor luar negeri setelah mengikuti aksi Kawal Putusan MK beberapa waktu lalu.


Ramai Kabar DPR Ingin Evaluasi Posisi MK Usai Aksi Kawal Putusan MK

11 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ramai Kabar DPR Ingin Evaluasi Posisi MK Usai Aksi Kawal Putusan MK

Setelah ramai demo Kawal Putusan MK, DPR usul mengevaluasi MK yang disampaikan Ketua Komisi II DPR dari Golkar, Ahmad Doli Kurnia. Apa maksudnya?


LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

12 hari lalu

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

Masih ada 19 barang milik 11 demonstran yang disita secara paksa dan belum dikembalikan oleh polisi saat demonstrasi di DPR 22 Agustus 2024 lalu.