Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joko Anwar: Saya Protes ke PH yang Memakai Tragedi untuk Materi Promosi Film

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Sutradara Joko Anwar menghadiri konferensi pers serial Nightmares and Daydreams di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Marvela
Sutradara Joko Anwar menghadiri konferensi pers serial Nightmares and Daydreams di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Marvela
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, sutradara kenamaan, Joko Anwar meluapkan kemarahannya terhadap salah satu rumah produksi atau PH. Bukan tanpa alasan, Jokan, sapaan akrabnya, menilai PH tersebut telah mengeksploitasi tragedi bunuh diri mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro untuk materi promosi film.

Melalui akun Instagram Story-nya, @jokoanwar, pada Minggu, 18 Agustus 2024, ia mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap tindakan yang dianggap tidak etis tersebut. "Saya mau protes ke PH yang menggunakan tragedi untuk materi promosi film, tapi malas. Mereka tidak akan paham kenapa tindakan itu sangat tidak beretika, karena kemungkinan besar mereka tidak memiliki etika," tulis Joko Anwar. 

Kritik Joko Anwar diduga merujuk pada unggahan di akun Instagram PH Dee Company yang mempromosikan film berjudul Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu. Unggahan tersebut mencantumkan ucapan belasungkawa atas tragedi bunuh diri mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro dalam materi promosi film. 

Ernest Prakasa Ikut Mengecam

Selain Joko Anwar, sutradara dan komedian Ernest Prakasa juga turut mengecam tindakan tersebut. Melalui akun X-nya, dulu Twitter, @ernestprakasa, Ernest menyebutkan rekam jejak buruk produser tersebut tanpa merinci nama mereka. "Lagi pada heboh sama kelakuan produser yang kontroversial itu. Jujur, kalau melihat track record-nya dari dulu, tindakan terbaru ini sebenarnya tidak mengejutkan," cuit Ernest.

Kontroversi Promosi Film Dee Company

Dee Company sebelumnya mengunggah di akun Instagram resmi mereka, @deecompany_official, pada Sabtu, 17 Agustus 2024, untuk mempromosikan film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu. Dalam unggahan tersebut, mereka mencantumkan headline berita mengenai tragedi bunuh diri mahasiswi PPDS Undip.

"Mahasiswa PPDS Undip Bunuh Diri Diduga karena Perundungan, PB IDI Minta Pembentukan Pusat Trauma” demikian tertulis headline berita tersebut. Namun, dalam keterangan unggahan, Dee Company justru menambahkan tulisan, "Turut berduka atas meninggalnya mahasiswa FK UNDIP diduga akibat di-bully.

Dee Company juga sempat mengunggah konten promosi untuk film tersebut dengan keterangan yang menuliskan, “Pentingnya dukungan kesehatan mental bagi mahasiswa,” namun ungkapan belasungkawa itu dilanjutkan dengan tulisan, “SEDANG TAYANG DI BIOSKOP” yang diikuti tagline Sudah Malam atau Sudah Tahu, Dosen Ghaib dan Dee Company.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kontroversi mengenai promosi film ini menuai hujatan dari warganet. Meskipun unggahan tersebut telah dihapus, komentar negatif masih ramai di media sosial. Banyak warganet yang mengecam tindakan PH tersebut, menilai mereka memanfaatkan tragedi untuk kepentingan promosi.

Beberapa komentar dari warganet termasuk akun @h*rl*ndl***ter yang menulis, "Mana tuh postingan yang pakai berita orang buat promosi film? Coba kalau tidak disorot Joko Anwar, postingan itu tetap ada." Akun @g*es*wh***4ck menambahkan, "Enak banget ujung-ujungnya menghapus komentar. Hey, mana tuh postingan berita yang kalian pakai buat promosi film ini?" Sementara itu, akun @*ll*kk*7 menulis, “Wah, kasus naas dibuat hook konten promosi.

Film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu yang tayang pada Kamis, 15 Agustus 2024, diproduksi oleh Dheeraj Kalwani dan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Dee Company, rumah produksi milik Dheeraj Kalwani, dikenal dengan judul-judul film yang kontroversial seperti Mas Suka Masukin Aja dan Kungfu Pocong Perawan. Selain itu, Dee Company juga memproduksi film Vina: Sebelum 7 Hari yang belakangan ini juga menuai kontroversi.

Sebelumya, masyarakat Indonesia berbela sungkawa atas kabar mengenai bunuh diri dokter muda diduga akibat perundungan yang diterimanya selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di RSUP dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah. menjadi perhatian publik. Dokter tersebut, Aulia Risma Lestari, yang berasal dari RSUD Kardinah Tegal, sedang menjalani semester lima di Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro. 

Kematian Aulia Risma memicu kecaman luas terhadap praktik perundungan di lingkungan pendidikan dokter, serta menyoroti masalah senioritas dan bullying yang terjadi dalam program pendidikan tersebut.

Pengguna media sosial @yurabibliophile mengungkapkan bahwa praktik perundungan, terutama pada semester pertama PPDS, masih umum terjadi. "Senioritas di FK memang masih banyak, terutama saat PPDS. Aku kenal seseorang yang mengalami perundungan di Sumatera, itu hal yang biasa, terutama pada semester pertama," tulisnya, menambahkan kritik terhadap sistem pendidikan dokter yang ada.

KARUNIA PUTRI | ALIF ILHAM FAJRIADI | ADINDA JASMINE PRASETYO
Pilihan editor: Joko Anwar dan Ernest Prakasa Kecam PH yang Diduga Eksploitasi Tragedi PPDS Undip untuk Promosi Film

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Permendikbud Anti-perundungan Akan Atur Peran Satgas hingga Mekanisme Penanganan Kekerasan

5 jam lalu

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Chatarina Muliana Girsang dalam webinar di Jakarta, Kamis 10 September 2020. ANTARA/Indriani
Permendikbud Anti-perundungan Akan Atur Peran Satgas hingga Mekanisme Penanganan Kekerasan

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Chatarina Muliana Girsang mengatakan Permendikbud anti-perundungan akan mengatur peran satgas juga mekanisme penanganan kekerasan.


Emilia Perez Masuk Daftar Film Terbaik untuk Oscar 2025, Joko Anwar Menangis

6 jam lalu

Poster film Emilia Perez. Foto: Instagram Selena Gomez.
Emilia Perez Masuk Daftar Film Terbaik untuk Oscar 2025, Joko Anwar Menangis

Emilia Prez, film besutan Jacques Audiard yang dibintangi Selena Gomez, resmi mewakili Prancis di Oscar 2025 setelah meraih dua penghargaan di Cannes.


Permendikbud Anti-perundungan Diminta Muat SOP Pelaporan di Kampus dan Ruang Aman bagi Pelapor

7 jam lalu

Ilustrasi perisakan atau bullying. Shutterstock
Permendikbud Anti-perundungan Diminta Muat SOP Pelaporan di Kampus dan Ruang Aman bagi Pelapor

Pengamat pendidikan Edi Subkhan mengatakan Permendikbud Anti-Perundungan harus memuat SOP penanganan kekesaran.


Kasus Bullying Binus School Simprug, Ayah Korban Dicecar 18 Pertanyaan oleh Penyidik

8 jam lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Kasus Bullying Binus School Simprug, Ayah Korban Dicecar 18 Pertanyaan oleh Penyidik

Dalam kasus dugaan perundungan di Binus School Simprug, Jaksel, pihak korban telah mengajukan tambahan satu nama anak pelaku bullying.


LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma

16 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma

Polisi sudah memeriksa 40 saksi kasus dugaan perundungan yang menyebabkan kematian dokter Aulia Risma, mahasiswa PPDS Anestesi Undip.


Korban Bullying Binus Simprug Datangi Polres Jakarta Selatan, Kuasa Hukum Klaim akan Ajukan Nama-nama Baru

1 hari lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Korban Bullying Binus Simprug Datangi Polres Jakarta Selatan, Kuasa Hukum Klaim akan Ajukan Nama-nama Baru

Korban Bullying Binus Simprug membuat BAP baru di Polres Jakarta Selatan.


Kasus Perundungan PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Sudah Periksa 40 Saksi

1 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Kasus Perundungan PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Sudah Periksa 40 Saksi

Polda Jawa Tengah menyatakan telah memeriksa 40 saksi dalam kasus perundungan PPDS Undip, Aulia Risma Lestari.


Kuasa Hukum Keluarga Korban PPDS Undip Ungkap Ada 4 Korban Lagi yang Akan Melapor

1 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Kuasa Hukum Keluarga Korban PPDS Undip Ungkap Ada 4 Korban Lagi yang Akan Melapor

Misyal Achmad membeberkan ada empat korban PPDS lain yang siap melaporkan kasus serupa ke polisi.


Permendikbud Anti-Perundungan akan Atur Peran Satgas dalam Perguruan Tinggi

2 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau penganiayaan. Shutterstock
Permendikbud Anti-Perundungan akan Atur Peran Satgas dalam Perguruan Tinggi

Permendikbud baru yang sedang disiapkan itu bertujuan agar kejadian perundungan seperti yang terjadi di PPDS Undip tidak terulang.


Kemenkes Sebut Penutupan PPDS untuk Cegah Intervensi Kasus Perundungan

2 hari lalu

Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan.
Kemenkes Sebut Penutupan PPDS untuk Cegah Intervensi Kasus Perundungan

Kemenkes menegaskan, penutupan sementara PPDS dilakukan sebagai upaya mitigasi dari intervensi.