TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Christine Hakim menerima Lifetime Achievement Award di Malaysia Golden Globe Award (MGGA) 2024. “Ini perjalanan yang cukup panjang, saya baru menyadarinya,” kata Christine sesaat setelah menerima penghargaan di MGGA 2024, Kuala Lumpur, Sabtu, 27 Juli 2024.
Christine Hakim menerima kehormatan dari penghargaan itu, khususnya bersama dengan sutradara Jepang Hirokazu Kore-eda. Penerima enam kali Piala Citra itu mengatakan, ia belajar banyak hal di setiap langkahnya dan memandang film merupakan tempat ia berpendidikan.
“Jadi sampai sekarang saya masih terus belajar sampai Tuhan menghendaki saya berhenti,” katanya. Christine juga mengakui pernah ingin berhenti berakting, namun kesempatan mendapat peran selalu ada dalam perjalanan hidupnya. Selama empat tahun belakangan pun, ia membintangi beberapa film. Apa saja?
1. Siksa Kubur (2024)
Film Siksa Kubur karya Joko Anwar diadaptasi dari film pendek Grave Torture tayang di YouTube pada 2012. Film ini bercerita tentang dua anak bernama Sita dan Adil dari pemilik pabrik roti yang harmonis, tiba-tiba menjadi yatim piatu akibat bom yang menewaskan kedua orang tua mereka.
Sita yang terobsesi mencari kebenaran tentang siksa kubur setelah kematian, bertekad bersama adiknya untuk menemukan manusia paling berdosa yang baru dikubur dan mencoba membuktikan adanya siksa kubur bagi pendosa. Dalam film ini, Christine Hakim memerankan karakter perempuan bernama Nani, seorang penghuni panti jompo mewah.
2. Sara (2023)
Film ini bercerita tentang perjalanan transpuan berusia 35 tahun, yang harus kembali ke desanya setelah mendengar kabar pemakaman ayahnya. Di sana, dia menemukan, ibunya telah kehilangan ingatan atau demensia tentang dia sebagai seorang putra, akibat dari trauma kehilangan suaminya.
Berusaha dengan berbagai cara untuk memulihkan ingatan ibunya, Sara akhirnya memutuskan untuk mengambil peran yang paling dia benci. Ia menjadi ayahnya sendiri, alasan di balik perpisahan keluarganya selama ini. Dalam film ini, Christine Hakim berperan sebagai ibunya Sara yang mengalami demensia.
3. Sri Asih (2022)
Film ini diadaptasi dari karakter seri buku komik klasik Indonesia, Sri Asih karya R. A. Kosasih. Film ini bercerita tentang Alana yang tidak mengerti mengapa dia selalu dikuasai oleh kemarahan. Tapi, dia selalu berusaha untuk melawannya. Dia lahir saat letusan gunung yang akhirnya memisahkan dia dan orang tuanya. Dia diadopsi oleh wanita kaya.
Tapi saat dewasa, Alana menemukan tentang asalnya. Dia bukan manusia biasa. Dia bisa menjadi kebaikan untuk kehidupan, atau menjadi kehancuran bila ia tidak bisa mengendalikan amarahnya. Christine Hakim berperan sebagai Eyang Mariani. Ia orang yang menjaga keturunan Dewi Asih sebagai pimpinan kelompok Jaga Bumi.
4. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021)
Film ini menampilkan drama dan aksi yang dibalut romansa antara Ajo Kawir dengan perempuan muda bernama Iteung. Ajo Kawir adalah jagoan yang tak takut mati. Hasratnya untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia masa lalu. Namun, setelah berhadapan dengan petarung perempuan bernama Iteung, Ajo babak belur hingga jungkir balik, dan dia jatuh cinta.
Dalam film ini, Christine Hakim berperan sebagai Mak Jerot, tukang urut yang berusaha menyembuhkan impotensi yang dialami Ajo Kawir.
5. Just Mom (2021)
Film ini mengisahkan tentang seorang ibu bernama Siti yang diperankan Christine Hakim, ia kesepian karena anak-anaknya sibuk dengan urusannya masing-masing. Naluri keibuannya yang ingin melimpahkan kasih sayang kepada orang lain pun membuat Siti rela merawat orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ bernama Murni. Meskipun Siti sedang sakit parah, ia tetap menjaga dan merawat Murni dengan sepenuh hati layaknya seorang ibu.
ANTARA | BUMI LANGIT | IMDB
Pilihan Editor: Joko Anwar Satukan Pemenang Piala Citra FFI dalam Film Siksa Kubur