Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Film Jurnal Risa by Risa Saraswati: Teror Samex, Sosok Astral Pembawa Malapetaka

image-gnews
Poster film Jurnal Risa by Risa Saraswati. Foto: Instagram.
Poster film Jurnal Risa by Risa Saraswati. Foto: Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnal Risa by Risa Saraswati, film ini mengadaptasi kisah nyata dari salah satu episode teror supranatural yang ditangani tim Jurnal Risa. Cerita ini berpusat pada usaha melepaskan diri dari teror sosok astral yang menakutkan, dikenal sebagai Samex. Konon, menyebut namanya saja akan membawa malapetaka.

Kengerian Ritual dan Pengusiran Samex

Samex adalah entitas yang sangat ditakuti oleh tim Jurnal Risa dan para pengikut konten horornya. Samex punya nama asli, yaitu Uwa Satirah, yang punya keterikatan dengan sosok pengganggu keluarga Risa secara turun temurun. Selama hidupnya, Uwa Satirah dikenal sebagai sosok yang jauh dari agama dan dekat dengan ilmu-ilmu hitam. Sosok ini pernah viral di media sosial karena efek supranaturalnya terhadap siapa pun yang memanggil namanya. Dalam film ini, Prinsa Mandagie secara sengaja menyebut nama Samex, dia pun menjadi sasaran dari teror yang mengancam nyawanya.

Keadaan semakin menyeramkan ketika kelakuan Prinsa saat itu semakin aneh dan mau tidak mau, terpaksa melewati sebuah ritual. Ritual harus diselesaikan, karena jika tidak maka taruhannya adalah nyawa Prinsa. Samex menolak keluar dari tubuh Prinsa. Ruhnya ingin bersemayam bersama tubuh manusia. Teror terus terjadi, tak hanya menyerang Prinsa, namun juga anggota tim yang lain. Mereka lalu pergi ke sebuah desa, tempat asal Samex, untuk melakukan pembersihan dan ritual.

(Dari kiri) Sandy Pradana, Risa Saraswati, Prinsa Mandagie, dan sutradara Rizal Mantovani saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Juli 2024. TEMPO/Adinda Jasmine.

Review Film Jurnal Risa by Risa Saraswati

Kengerian kembali dimulai, banyak adegan sakral dan ritual pengusiran setan yang diperagakan dengan begitu apik, sampai-sampai perasaan takut begitu mengancam ketika menonton. Bagian paling menegangkan ketika perlawanan Samex kembali bergejolak, dia akhirnya meminta nyawa lain sebagai taruhannya, ada dua pilihan. Hewan, atau manusia—yang harus dipersembahkan.

Saat penyembahan terjadi, Prinsa dicekoki dengan darah kambing yang baru saja mati, sedikit mual ketika menonton, karena terasa begitu nyata. Belum lagi dengan adegan para penghuni desa yang ikut kesurupan akibat ritual itu. Sesi ritual seperti membuat penonton terhipnotis, dengan alunan-alunan lagu Sunda, mantra-mantra, juga beberapa atraksi ‘anti kebal’ khas kesenian daerah.

Latar suasana film juga sangat mendukung, gelap dan mencekam, ditambah dengan audio visual yang menegangkan, khas jumpscare di film-film horor atau thriller Indonesia. Meskipun demikian, ada beberapa bagian yang plotnya terasa kosong atau terputus, seperti kurang ada penjelasan, atau memang konsep film itu seolah mengharuskan penonton memutar otak tentang apa yang terjadi. Salah satunya ketika adegan Prinsa kesurupan dan tak ingat dia berpindah-pindah tempat, lalu melakukan hal-hal ekstrem. 

Disutradarai oleh Rizal Mantovani dengan pendekatan genre mockumentary, Jurnal Risa by Risa Saraswati memberikan pengalaman menonton yang intens dan mencekam. Genre ini cukup jarang dibawakan di film Indonesia, apalagi dengan sub-genre horor. Penonton diajak untuk merasakan kengerian secara mendalam melalui sudut pandang orang pertama dalam penanganan kejadian supranatural.

Pendekatan lain yang menambah ketegangan, film ini dibintangi oleh tim Jurnal Risa sendiri dan tokoh-tokoh asli yang terlibat, termasuk Risa Saraswati, Prinsa Mandagie, Ranggana Purwana, Nicko Irham, Indy Ratna Pratiwi, Riana Rizki, Abimanyu Bhakti Pratama, Sandi Pradana, Dimas Tri Adityo, Kang Jevi, Fahrul Rahman, Watra Novrisyah, dan Yusef Muldiyan. 

Suasana XXI Epicentrum, Jakarta Selatan dipadati penggemar yang ingin menyaksikan screening film Jurnal Risa dan menyapa para pemeran pada Kamis, 4 Juli 2024. Studio didominasi dengan penggemar yang mengenakan dresscode hitam-merah, identik dengan film bergenre horror itu. TEMPO/Adinda Jasmine.

Selanjutnya, Pendapat Penonton>>>>>

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hanung Bramantyo Ungkap Alasan Pemilihan Nama Aris di Film Ipar Adalah Maut

1 jam lalu

Poster film Ipar adalah Maut. Foto: Instagram.
Hanung Bramantyo Ungkap Alasan Pemilihan Nama Aris di Film Ipar Adalah Maut

Tokoh Aris sebelumnya dipakai dalam film bertema perselingkuhan, yakni Layangan Putus. Mengapa Ipar Adalah Maut mengambil nama yang sama?


Review Film Daddio: Dialog Kehidupan, Cinta, dan Hubungan Antarmanusia di Dalam Taksi Kuning

2 hari lalu

Poster film Daddio. Foto: Wikipedia.
Review Film Daddio: Dialog Kehidupan, Cinta, dan Hubungan Antarmanusia di Dalam Taksi Kuning

Daddio adalah film yang menggugah emosi, mempertemukan Dakota Johnson dan Sean Penn dalam perjalanan taksi yang menggali makna kehidupan manusia.


Kisah Seram di Balik Layar Film Jurnal Risa, Ada Gangguan Supranatural hingga Kemunculan Samex

2 hari lalu

Poster film Jurnal Risa by Risa Saraswati. Foto: Instagram.
Kisah Seram di Balik Layar Film Jurnal Risa, Ada Gangguan Supranatural hingga Kemunculan Samex

Risa mengungkap kisah seram tim produksi dan tim Jurnal Risa yang berhadapan dengan gangguan supranatural saat syuting.


Upacara Rajah Menambah Nuansa Mistis dan Kengerian Usai Penayangan Film Jurnal Risa

3 hari lalu

Prosesi Upacara Ngeradjah yang dilakukan oleh Ranggana Purwana, salah satu tim Jurnal Risa. Seolah menambah kengerian penonton, upacara dilakukan usai penayangan film Jurnal Risa by Risa Saraswati di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Juli 2024. TEMPO/Adinda Jasmine.
Upacara Rajah Menambah Nuansa Mistis dan Kengerian Usai Penayangan Film Jurnal Risa

Upacara Rajah dilakukan oleh salah satu tim Jurnal Risa. Dengan memadukan elemen musik tradisional dan sesajen, suasana malam terasa mencekam.


Jurnal Risa by Risa Saraswati Bawa Jejak Investigasi Horor ke Layar Lebar

3 hari lalu

Layar film Jurnal Risa saat press screening di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Juli 2024. TEMPO/Adinda Jasmine.
Jurnal Risa by Risa Saraswati Bawa Jejak Investigasi Horor ke Layar Lebar

Film mengisahkan petualangan menegangkan tim Jurnal Risa dalam menghadapi teror supranatural dari makhluk yang pantang disebut namanya.


Review Film A Quiet Place: Day One, Kengerian Invasi Alien di Tengah Hiruk Pikuk New York

7 hari lalu

A Quite Place: Day One. Foto: Wikipedia.
Review Film A Quiet Place: Day One, Kengerian Invasi Alien di Tengah Hiruk Pikuk New York

A Quiet Place: Day One adalah prekuel yang menegangkan dari saga A Quiet Place, mengisahkan hari pertama invasi alien di New York.


5 Film Percintaan yang Dibintangi Deva Mahenra, Terbaru Ipar adalah Maut

9 hari lalu

Aktor Deva Mahenra yang sekaligus pemilik kedai kopi Foresthree ditemui saat menghadiri konferensi pers Kopi untuk Asmat di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019. Kopi untuk Asmat merupakan gagasan Wahana Visi Indonesia bersama sejumlah perusahan kopi untuk membangun fasilitas air bersih bagi anak-anak di Asmat, Papua. TEMPO/Nurdiansah
5 Film Percintaan yang Dibintangi Deva Mahenra, Terbaru Ipar adalah Maut

Deva Mahenra belakangan melejit namanya membintangi film Ipar Adalah Maut


Review Film The Last Breath, Teror Hiu di Dasar Laut Karibia

11 hari lalu

Poster film The Last Breath. Foto: Istimewa.
Review Film The Last Breath, Teror Hiu di Dasar Laut Karibia

The Last Breath mengeksplorasi ketegangan sekelompok penyelam yang terjebak di reruntuhan kapal perang PD II, dikelilingi hiu di bawah Laut Karibia.


Review Film Trigger Warning, Debut Sutradara Mouly Surya di Hollywood

12 hari lalu

Poster film Trigger Warning. Foto: Netflix.
Review Film Trigger Warning, Debut Sutradara Mouly Surya di Hollywood

Trigger Warning, film debut Hollywood Mouly Surya, menampilkan Jessica Alba sebagai prajurit khusus yang menyelidiki kematian ayahnya.


Rekomendasi 6 Film Indonesia yang Tayang Juli 2024, Banyak Horor!

15 hari lalu

Catatan Harian Menantu Sinting. Foto: Instagram.
Rekomendasi 6 Film Indonesia yang Tayang Juli 2024, Banyak Horor!

Rekomendasi film Indonesia yang tayang Juli 2024, ada Sekawan Limo, Janji Darah, dan Romeo Ingkar Janji