TEMPO.CO, Jakarta - Trio metal berhijab asal Garut, Voice of Baceprot (VoB) siap membawa nama Indonesia hingga ke Inggris. Grup yang beranggotakan Firda Marsya Kurnia (gitar, vokal), Widi Rahmawati (bass), dan Euis Siti Aisyah atau Sitti (drum) tersebut akan menjadi musisi Indonesia pertama yang tampil di festival musik bergengsi Glastonbury dan berencana menyelipkan unsur-unsur kebudayaan Indonesia, salah satunya dengan memadukan instrumen Sunda ke dalam musik yang mereka bawakan pada 28 Juni mendatang.
“Untuk unsur budaya, pertama di lagu, salah satunya adalah (menyelipkan) instrumen Sunda,” ujar sang vokalis dalam agenda press briefing yang diadakan Kementerian Luar Negeri melalui pertemuan daring pada Jumat, 21 Juni 2024. “Lalu juga ada lagu yang isinya ada petuah dalam bahasa Sunda yang kami gabungkan dengan bahasa Inggris.” Upaya itu untuk menjangkau pendengar lebih luas.
Penampilan Voice of Baceprot di Glastonburry yang Tertunda
Karena ketiganya pernah gagal tampil di Inggris akibat permasalahan teknis, Festival Glastonbury 2024 akan menjadi panggung pertama mereka di Inggris. Penampilan tiga perempuan keren ini nantinya juga menjadi lebih spesial karena bertepatan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik bilateral antara Indonesia dan Kerajaan Inggris.
Tidak hanya dari lagu yang dibawakan, ketiganya juga akan mengenakan kain-kain tradisional Indonesia sebagai kostum manggung mereka. Mereka antusias ketika menerangkan rencana penambahan ornamen-ornamen kain khas Indonesia juga pada pertunjukan mereka.
Marsya menambahkan, “Ada juga gambar peta Indonesia, di belakangnya, dengan warna-warna yang cantik khas kain Indonesia juga.” Konsep ini menarik dan bisa menjadi sesuatu yang dinantikan karena ketiganya biasa tampil dengan pakaian serta properti serba hitam.
Dapat Kesempatan Tampil 30 Menit, VoB akan Bawakan Lagu Baru
Grup yang debut pada 2014 tersebut dikabarkan akan tampil di di Woodsies Stage yang juga akan menampilkan beberapa musisi lain seperti Gossip dan Jamie xx. Berdasarkan keterangan, mereka diberikan waktu untuk tampil selama setengah jam, atau sekitar 30 sampai 40 menit.
Sebagaimana penampilan-penampilan VoB, grup yang masuk dalam daftar anak muda di bawah 30 tahun yang memberi pengaruh besar berdasarkan Forbes itu berusaha konsisten membawakan pesan-pesan kelingkungan, stigma dalam Islam, dan hak-hak perempuan melalui pemilihan lagu-lagu. Kebebasan dari pihak penyelenggara acara juga membuat mereka lebih nyaman dalam memetakan hal-hal yang akan disuguhkan ke atas panggung nantinya.
“Yang pasti nanti akan bawa lagu favoritnya pendengar VoB (BaladCeprot), judulnya, 'God, Allow Me (Please) to Play Music' dan lagu yang selalu menjadi pembuka, yaitu '[Not] Public Property.' Mereka juga mengonfirmasi akan menampilkan satu lagu baru milik mereka untuk pertama kali di panggung yang digelar di Worthy Farm, Pilton-Somerset, Inggris itu.
TEMPO
Pilihan Editor: Sejarah Festival Glastonbury, Festival Musik Bergengsi di Inggris