TEMPO Interaktif, Jakarta -Ruang lantai dasar Blok M Square, Jakarta, Ahad pekan lalu, tampak riuh karena kehadiran penyanyi pendatang baru, Vidi Aldiano. Sebuah single populer Nuansa Bening mengalun. Lagu lawas yang diciptakan musisi senior Keenan Nasution ini masih terdengar segar. Dari remaja hingga anak-anak asik menyimak Vidi beraksi.
"Gue kepingin sukses seperti Afgan." Inilah satu impian yang tersirat dalam dirinya seusai manggung di Donuts & Coffee, Blok M Square. Sebuah cita-cita yang wajar setelah menyaksikan euforia puluhan penggemarnya tadi. Apalagi aksi panggungnya sempat direspons anak berusia tiga tahun. "Gue lihat anak itu ikut nyanyi Nuansa Bening, dan gue bangga," katanya.
Karier Vidi memang baru seumur jagung. Namun, siapa sangka, lewat hit jadul yang diaransemen ulang tersebut, namanya meroket di jagat hiburan Tanah Air. Melalui album perdana bertajuk Pelangi di Malam Hari, dia kembali melansir hit kedua, Status Palsu. Kali ini liriknya nakal.
Sejak kecil, remaja kelahiran Jakarta, 29 Maret 1990, ini sudah bercita-cita jadi penyanyi. "Tapi sayang, nggak banyak yang tahu, termasuk orang tuaku," ia bercerita. Karena itu, bakat emasnya ini mulai disalurkan pada pengujung tahun lalu. "Setelah mereka tahu, tanpa basa-basi mendukungku di dunia tarik suara."
Kini, Vidi kian mantap. "Sekarang masih mengumpulkan materi lagu," katanya. Harapan Vidi, album itu bisa keluar di pasar akhir tahun ini. "Mudah-mudahan bisa diterima penggemar," katanya. Tanpa harus pesimistis, Vidi mengaku siap bersaing dengan penyanyi pria lainnya. "Walau ingin seperti Afgan, aku nggak takut bersaing dengannya."
Aguslia Hidayah