Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyair Joko Pinurbo, 61 tahun, berpulang pada Sabtu, 27 April 2024. Pria yang dikenal dengan panggilan Jokpin tersebut mengembuskan napas terakhir sehari sebelum Hari Puisi Nasional. 

Perjalanan kepenyairan Joko Pinurbo

Joko Pinurbo lahir di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada 11 Mei 1962. Ia merupakan alumni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) atau yang sekarang menjadi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 

Dilansir dari web.usd.ac.id, setelah menyelesaikan pendidikan, ia mengajar di almamaternya, terlibat dalam bidang penyuntingan di berbagai lembaga, dan aktif dalam mencipta karya-karya sastra.

Jejak kariernya sebagai penyair dimulai sejak SMA, di mana banyak karyanya dipublikasikan di media massa. Namanya mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Buku tersebut kemudian diterbitkan ulang oleh Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, pada Februari 2018. Keberhasilannya juga menarik perhatian ratusan pembajak dan pedagang buku bajakan yang menyukai karyanya.

Dia mengakui bahwa perjalanan dalam dunia puisi tidaklah mudah, penuh dengan rintangan. Bahkan, ada waktu di mana dia merasa begitu frustasi sehingga membakar banyak karyanya yang dianggap gagal.

Namun, semangatnya tidak pernah padam, Ia terus belajar dan mengeksplorasi berbagai gaya penulisan puisi untuk menemukan yang paling cocok baginya. Hasilnya, karya-karya puisinya terus mengalir dari berbagai penerbit, dan dia telah meraih banyak penghargaan sebagai pengakuan atas karyanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya puisi, Jokpin juga menghasilkan karya berupa buku cerita seperti Srimenanti (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019), dan kumpulan esai seperti Bermain Kata, Beribadah Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019) dan Berguru kepada Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019).

Joko Pinurbo sering diminta untuk menghadiri berbagai acara dan festival sastra. Karya-karyanya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman, dan Mandarin, menunjukkan bahwa puisi-puisinya memiliki daya tarik yang luas.

Bahkan, menurut Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, beberapa puisi yang ditulis oleh Jokpin telah diadaptasi menjadi musik oleh seniman seperti Oppie Andaresta dan Ananda Sukarlan.

Joko Pinurbo meraih banyak penghargaan, di antaranya Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001), dan Penghargaan Sastra Badan Bahasa Kemendikbud (2002).

Selain itu Kusala Sastra Khatulistiwa (2005), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2012), Penghargaan Sastra Badan Bahasa Kemendikbud (2014), South East Asian (SEA) Write Award (2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2015), dan Anugerah Kebudayaan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (2019).

USD.AC.ID | KEBUDAYAAN.JOGJAKOTA.GO.ID | SHINTA MAHARANI

Pilihan Editor: Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

2 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

4 hari lalu

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

12 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan

12 hari lalu

Joko Pinurbo. Foto: Instagram.
Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan

Berikut perjalanan Tempo dengan penyair Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan, sebelas tahun lalu.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

13 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

13 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo saat menghadiri acara Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, Sabtu, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.


Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

13 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.


Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

13 hari lalu

Joko Pinurbo/Foto: CANTIKA/Brigitta Innes
Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.


Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

13 hari lalu

Sejumlah penulis horor menggunakan beragam pendekatan dan penggalian ide dalam berkarya.
Maraknya Film Horor Tidak Meneror Pembaca Sastra Horor

Mengapa kenaikan jumlah peminat film horor tak sejalan dengan jumlah pembaca sastra horor?


Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

14 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo membaca puisi di makam Udin di Trirenggo, Bantul. Joko Pinurbo membaca puisi dalam acara ziarah ke makam Udin, bagian dari peringatan 19 tahun meninggalnya Udin yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. TEMPO/ Shinta Maharani
Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca