Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Film Badarawuhi di Desa Penari: Ungkap Sisi Lebih Dalam dari Misteri Badarawuhi

image-gnews
Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Badarawuhi di Desa Penari yang diproduksi MD Pictures segera tayang saat libur lebaran, 11 April 2024. Film ini adalah spin off dari KKN di Desa Penari.

Film besutan Muhammad Stamboel atau Kimo Stamboel ini ini akan memfokuskan ke misteri Badarrawuhi dan tradisi pemilihan Dawu atau tumbal yang akan dijadikan penari untuk menemani lelembut di sebuah hutan perbatasan atau tapak tilas di ujung desa. Simple Man, peramu kisah ini di Twitter pada 2019, mengaku tulisan ini diangkat dari kisah nyata.

Badarawuhi di Desa Penari, yang juga akan tayang secara global dengan judul Dancing Village: The Curse Begins itu membuat penasaran orang. Apakah film prekuel ini akan sesukses KKN di Desa Penari yang ditontoh lebih dari 10 juta penonton pada 20202.

Sinopsis Badarawuhi di Desa Penari 

Dalam keangkeran Desa Penari, Badarawuhi berperan sebagai sosok wanita penari yang terus meneror para mahasiswa KKN yang berkunjung ke desa. Mereka harus menghadapi serangkaian kejadian mengerikan tak terduga dan di luar batas nalar. Badarawuhi dianggap sebagai ratu penguasa dalam kehidupan spiritual dan mistis di Desa Penari.

Badarawuhi, yang juga disebut sebagai pemilik sinden atau tempat mandi para penari di hutan, menjadi karakter multifaset yang tidak hanya memimpin, tetapi juga ikut dalam upacara tradisional seperti menari untuk memenuhi kebutuhan roh penjaga hutan. Sebagai elemen sentral dalam film ini, Badarawuhi dijanjikan untuk mengungkapkan sisi-sisi yang lebih dalam dan misterius dari karakternya.

Dengan janji kejutan dan ketegangan yang menanti, penonton diundang untuk menyaksikan sendiri perjalanan Badarawuhi di Desa Penari. Film ini akan membawa penonton ke dalam alam mistis, menggali lebih jauh tentang latar belakang dan tujuan Badarawuhi, serta meresapi ketegangan yang tumbuh dalam kisah ini. Jadi, siapkan diri untuk menyaksikan cerita yang menghibur dan mendebarkan.

Review Film Badarawuhi di Desa Penari

Tak jauh berbeda dengan film pertama, KKN di Desa Penari, pemeran utama sebagai Badarawuhi tetap diperankan oleh Aulia Sarah dengan lawan tandingannya, Diding Boneng sebagai Mbah Buyut. Peran selanjutnya diambil oleh Maudy Effrosina sebagai Mila, Jourdy Pranata, Claresta Taufan, Dinda Kanya Dewi, Ardit Erwandha, Maryam Supraba, dan Aming Sugandhi.

Maudy Effrosina mampu memerankan tokoh utama sebagai Mila secara menyeluruh dan menyatu dengan karakteristik yang ia mainkan. Meski namanya tidak setenar Adinda Thomas, Tissa Biani, dan pemeran perempuan lainnya di film pertama, kepiawaiannya memainkan mimik muka, patut diacungi jempol.

Apalagi, karakter Mila digabungkan dengan gemilangnya akting Claresta Taufan yang berperan sebagai Ratih. Keduanya sangat cocok dan saling melengkapi satu sama lain sebagai dua tokoh itu akan membuat penonton terheran-heran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam cerita di film ini, sebelumnya telah dikatakan, akan menampilkan peran Badarawuhi yang lebih besar dan menempatkannya sebagai pusat sentral film, ditambah Mila sebagai pemeran utama lain. Di dalamnya juga akan menawarkan misteri-mesteri yang belum terjawab di film pertama.

Tak hanya kepiawaian akting para artis, film ini juga memberikan informasi kepada penonton seputar budaya klenik yang dilakukan masyarakat desa setempat. Budaya ini merupakan bagian dari ritual pemilihan Dawu untuk dijadikan sebagai tumbal agar bisa menjaga desa dari bahaya.

Teknis Pengambilan Gambar Sesuai Standar IMAX 

Film ini menampilkan gaya pengambilan gambar yang sinematis dengan sound design menegangkan. Apalagi saat shoot gambar di pasar, hutan dan jalan menuju Desa Penari. Mengambil latar era 80an yang persis dengan film sebelumnya, film ini memasukan imajinasi KKN di masa lampau dan sukses membuat tegang penonton.

Dengan suasana yang sama dan tempat yang tidak banyak berubah, bahkan cenderung sama dengan film sebelumnya, membuat plot atau alur cerita yang ditampilkan sedikit monoton dan mudah ditebak. Tapi hal itu seperti membuka ingatan penonton lagi untuk mengingat apa saja kejadian di film sebelumnya.

Menariknya, meski sedikit monoton, resolusi gambar yang telah berstandar IMAX, mampu membuat penonton terkagum-kagum. Menampilkan Expanded Aspect Ratio ekslusif IMAX dengan gambar, ukuran dan resolusi yang lebih besar dari film konvensional lainnya. Standar layar IMAX berukuran 22 meter lebar dan 16 meter panjang (72,6 x 52,8 kaki). Hal ini yang membuat film ini terlihat keren.

Pilihan Editor: Pergi Nonton Saat Libur Lebaran, 5 Film Bioskop Ini Bisa Jadi Pilihan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Sutradara Film Horor Indonesia Terlaris, Termasuk Siksa Kubur yang Tengah Tayang

2 hari lalu

Poster film Agak Laen. Dok. Imajinari
3 Sutradara Film Horor Indonesia Terlaris, Termasuk Siksa Kubur yang Tengah Tayang

Film horor seperti memiliki daya tarik tersendiri dengan alur ceritanya yang misterius, adegan jump scare, dan kisah mistisnya.


Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

5 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

Produser MD Entertainment Manoj Punjabi Badarawuhi di Desa Penari, mengucapkan selamat atas capaian Siksa Kubur.


Film Ratu Ilmu Hitam Ramai di Medsos, Pernah Sabet Penghargaan Internasional

10 hari lalu

Poster Film Ratu Ilmu Hitam, yang mana terdapat karakter perempuan dari desa terkutuk mencoba untuk membalaskan dendam kepada para penyiksa ibunya dan pelaku  pelecehan sexual terhadap temannya.
Film Ratu Ilmu Hitam Ramai di Medsos, Pernah Sabet Penghargaan Internasional

Film Ratu Ilmu Hitam (2019) garapan Kimo Stamboel dan Joko Anwar kembali ramai dibicarakan usai perilisan Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari.


3 Pencapaian Film Badarawuhi di Desa Penari

14 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
3 Pencapaian Film Badarawuhi di Desa Penari

Film Badarawuhi di Desa Penari telah tayang 11 April 2024


Selain Badarawuhi di Desa Penari, Ini Film-Film yang Dibintangi Aulia Sarah

14 hari lalu

Aulia Sarah, pemeran Badarawuhi dalam Film KKN di Desa Penari/Foto: Instagram/Aulia Sarah
Selain Badarawuhi di Desa Penari, Ini Film-Film yang Dibintangi Aulia Sarah

Tak hanya Badarawuhi di Desa Penari, Aulia Sarah telah membintangi beberapa film layar lebar lain. Apa saja selain KKN di Desa Penari?


Film Siksa Kubur Vs Badarawuhi di Desa Penari, Adu Akting Faradina Mufti dan Aulia Sarah

14 hari lalu

Faradina Mufti /Foto: Instagram/Faradina Mufti
Film Siksa Kubur Vs Badarawuhi di Desa Penari, Adu Akting Faradina Mufti dan Aulia Sarah

Kesuksesan dua film horor Indonesia, Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari datang dari akting pemeran utamanya, Faradina Mufti dan Aulia Sarah.


Pencapaian Film Siksa Kubur Setelah Tayang pada Libur Lebaran

15 hari lalu

Sejumlah pemeran dan Sutradara film 'Siksa Kubur' foto bersama usai press conference di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Film horor berjudul Siksa Kubur karya Joko Anwar tersebut dijadwalkan tayang mulai 11 April 2024 di bioskop Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pencapaian Film Siksa Kubur Setelah Tayang pada Libur Lebaran

Film Siksa Kubur telah ditonton lebih dari 1.401.717 sampai hari kelima


Joko Anwar dan Kimo Stamboel Saling Dukung di Tengah Persaingan 2 Film Horor, Mau Berkolaborasi?

16 hari lalu

Joko Anwar dan Kimo Stamboel. Foto: Instagram.
Joko Anwar dan Kimo Stamboel Saling Dukung di Tengah Persaingan 2 Film Horor, Mau Berkolaborasi?

Joko Anwar bertemu dengan Kimo Stamboel membahas dua film horor mereka yang sedang diperbincangkan dan hendak berkolaborasi?


Sampai Hari ke-4, Badarawuhi di Desa Penari Ungguli Siksa Kubur

17 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
Sampai Hari ke-4, Badarawuhi di Desa Penari Ungguli Siksa Kubur

Hingga hari keempat penayangan pada Ahad, 14 April 2024, film Badarawuhi di Desa Penari masih ungguli Siksa Kubur.


Film Siksa Kubur Vs Badarawuhi di Desa Penari, Siapa Jawara Jumlah Penonton Hari Pertama Tayang?

18 hari lalu

Film Siksa Kubur. Dok. Come and See Pictures
Film Siksa Kubur Vs Badarawuhi di Desa Penari, Siapa Jawara Jumlah Penonton Hari Pertama Tayang?

Bersaing tayang ketika libur Lebaran, film Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari mendapatkan pencapaian luar biasa sejak hari pertama penayangan.